https://jatim.times.co.id/
Gaya Hidup

Latto-Latto, Mainan Jadul yang Kembali Hits!

Minggu, 01 Januari 2023 - 13:11
Latto-Latto, Mainan Jadul yang Kembali Hits! Salah seorang anak saat hendak memainkan Latto-Latto. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANGLatto-Latto menjadi barang yang lagi hits belakangan ini dan banyak menarik minat masyarakat mulai anak-anak hingga dewasa.

Mainan jadul yang sedang ngetrend ini, kini tengah banyak orang yang memburu dan berusaha memainkannya. Tapi taukah kalian apa sebenarnya latto-latto itu ? Apakah ini sejenis permainan? Atau justru senjata di masa lalu?

Mengenal Latto-Latto dan Sejarahnya

Latto-Latto sendiri adalah sebuah mainan yang umum dimainkan oleh masyarakat. Latto-latto atau nama aslinya clackers ball ini ternyata sudah ada sejak tahun 1960-an. Permainan ini sebenarnya berasal dari Amerika.

Di Indonesia, Latto-Latto ini awalnya permainan dari Makassar. Nama permainan ini ternyata diambil dari bahasa Bugis Makassar yang berarti bunyi benturan. Kemudian berubah jadi katto-katto di Makassar dan daerah Jawa sendiri bernama Etek-Etek.

Latto-Latto Sempat Dilarang

Setelah populer di era tahun 1970-an, clankers atau Latto-Latto ini kemudian sempat dilarang, karena memakan korban.

Saat itu, bahan yang digunakan bukanlah plastik atau karet keras, namun menggunakan kaca dan plastik yang cukup mudah pecah dan rawan mencederai pemainnya. Permainan clackers ball resmi dilarang dimainkan pada tahun 1985.

Alasannya, karena permainan itu tidak bermanfaat dan cenderung melukai.

Saat bola pendulum itu rusak, maka pecahannya bisa melukai wajah anak-anak atau meledak menjadi hujan plastik tajam.

Kemudian, di tahun 2017 polisi Mesir melarang keras pedagang kaki lima menjual clackers ball, meski saat itu mainan tersebut memang sedang berada di puncak popularitas.

Alasannya, permainan clackers ball dianggap menghina presiden Mesir saat itu, Abdel Fattah al-Sisi.

Namun setelah melewati berbagai modifikasi, jadilah latto-latto yang sekarang dikenal dan dimainkan oleh anak-anak, bahkan orang dewasa di Indonesia sekarang.

Cara Bermain Latto-Latto

Mungkin jika kalian melihat orang lain yang sudah mahir, latto-latto terasa mudah dimainkan. Namun, hal yang berbeda akan kalian rasakan saat kalian mencobanya sendiri.

Pada dasarnya, kalian hanya perlu menggoyangkan dan menyeimbangkan gerakan dua bola latto-latto yang ada, kemudian membuatnya berbenturan satu sama lain.

Namun, ada juga trick dan tips agar kalian lebih mudah memainkannya. Kini, masyarakat telah memodifikasinya agar mudah dimainkan. Seperti halnya, memperpendek tali Latto-Latto agar mudah dibenturkan.

Cara tersebut ternyata ampuh bagi pemula. Selain itu, kalian bisa memilih bola Latto-Latto yang lebih besar. Hal itu ternyata juga mempermudah bagi kalian memainkannya sebagai pemula.

Latto-Latto Viral Sampai Dimainkan Presiden Jokowi

Mengutip dari akun instagram resmi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, sebuah video memperlihatkan pria yang akrab disapa Kang Emil ini tengah bermain Latto-Latto atau wilayah Jawa Barat mengenalnya dengan nama Nok-Nok bersama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Didepan anak-anak wilayah Subang, Presiden Jokowi bermain Latto-Latto ditemani oleh Kang Emil yang langsung mengajarkannya.

"Main Nok-Nok bersama Presiden dan Gubernur. Sehat-sehat selalu pak @jokowi, yang hari ini datang ke dua pasar dan meresmikan bendungan Sadawarna," ujar Kang Emil dikutip dari caption video Instagram yang dilihat TIMES Indonesia, Kamis (29/12/2022).

Permainan Jadul Tak Akan Mati

Sejumlah anak-anak di setiap sudut wilayah Indonesia memang kini tengah dilanda demam Latto-Latto usai viral. Dimana pun kalian berada, selalu menemukan anak-anak yang memegang mainan tersebut. Apalagi, kini permainan jadul itu juga diperlombakan di sejumlah daerah di Indonesia.

Salah satu orang tua dari anak bernama Arjuna (9), yakni Dimas Chandra (35) menganggap fenomena ini menjadi bukti bahwa permainan jadul tak akan ada matinya mesti telah usang tergerus zaman.

Ia ingat, permainan Latto-Latto ini sempat ia mainkan puluhan tahun lalu. Kini, anaknya yang masih berusia 9 tahun pun tengah gemar menainkan permainan jadil tersebut.

"Ini bukti bahwa sejadul apapun itu, pasti akan kembali ke masa datang. Seperti mainan etek-etek (Latto-Latto) ini," ungkapnya kepada TIMES Indonesia.

Ia pun senang melihat anaknya bisa bermain Latto-Latto bersama teman-temannya. Sebab, terkadang ia melihat anaknya hanya bermain handphone sepanjang hari tanpa mengenal lelah.

"Kalau seperti ini kan kayak ada kegiatan gitu. Gak cuma diam pegang handphone seharian, gak ada geraknya. Malah sakit mata dia kan. Jadi bersyukur saya ada kehebohan mainan jadul ini," ucapnya.(*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.