TIMES JATIM, BATU – Kondisi Batu Wisata Resources (BWR) yang hidup enggan mati tak mau, membuat DPRD Kota Batu menggelar rapat pembubaran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini.
Hasil rapat bersama beberapa OPD Pemkot Batu, DPRD Kota Batu mengisyaratkan pembubaran Batu Wisata Resources dengan beberapa pertimbangan.
Pertimbangan utama, daerah sudah menggelontor anggaran yang sangat besar, namun tidak pernah surplus. "DPRD ingin agar PT BWR dibubarkan saja melalui penetapan pengadilan," ujar Ketua DPRD Kota Batu, Asmadi.
BUMD yang sudah berganti beberapa Direktur ini telah mendapatkan kucuran dana dari Pemerintah Daerah sebesar Rp11 miliar. Dari jumlah tersebut BUMD ini hanya menghasilkan laba sekitar Rp347 juta saja.
Saat ini sisa uang yang tersimpan di Kas PT Batu Wisata Resources hanya Rp107 juta dengan piutang Rp3 miliar yang dipinjamkan ke pihak ketiga dan tidak ada progres pengembalian.
Terakhir sudah terpilih direktur, namun tidak berselang lama setelah pelantikan, yang bersangkutan mengundurkan diri. Akhirnya Batu Wisata Resources pun seperti mayat hidup. "Tentu harus ada yang mempertanggungjawabkan, kan itu uang negara. Biar nanti pengadilan yang memutuskan harus dikembalikan berapa. Sebab permodalan PT BWR mencapai miliaran rupiah," katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Khamim Tohari menambahkan, pihaknya sangat setuju dan mendukung apabila PT Batu Wisata Resources dibubarkan. Keputusan itu juga sudah menjadi salah satu rekomendasi BPK Provinsi Jatim.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: DPRD Kota Batu Isyaratkan Pembubaran BUMD PT Batu Wisata Resources
Pewarta | : Muhammad Dhani Rahman |
Editor | : Faizal R Arief |