TIMES JATIM, BANYUWANGI – Harga telur di pasar Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi akhirnya kembali normal setelah mengalami kenaikan selama bulan Maulid 2024. Kenaikan harga tersebut sebelumnya terjadi akibat peningkatan permintaan yang signifikan untuk berbagai perayaan dan kegiatan keagamaan.

Seperti yang diungkapkan oleh Aprilia Ningsih (40), seorang pedagang telur di Pasar Rogojampi, Banyuwangi, harga telur per kilogram yang sebelumnya mencapai Rp30 ribu kini telah turun menjadi kisaran Rp25 ribu sampai Rp26 ribuan.

"Alhamdulillah, sekarang harga sudah kembali normal. Waktu Maulid kemarin banyak yang beli telur buat acara, jadi harga naik," katanya sambil melayani pembeli, Rabu (16/10/2024).

Menurutnya, harga telur berangsur menurun semenjak puncak bulan maulid pada tanggal 16 September 2024 yang lalu. Pada puncak bulan maulid, harga telur ada di kisaran harga Rp30 ribu.

“Penurunan ini diperkirakan akibat berkurangnya permintaan yang biasanya tinggi selama puncak bulan Maulid dan juga pasokan telur di supplier banyak,” ujarnya.

Sementara itu, Nur Hidayah (46), seorang yang juga penjual sembako mengungkapkan, harga telur pada bulan Maulid tahun ini lebih murah dibanding dengan dari tahun sebelumnya harga telur diprediksi bisa menyentuh harga Rp35 ribu per kilo.

“Meskipun sempat mengalami kenaikan harga mulai dari Rp28 ribu bahkan sampai Rp30 ribu per kilo, tetapi itu tidak seberapa dibanding tahun sebelumnya,” ujar Nur sapaan akrabnya.

“Harga telur di kisaran Rp25 ribu sudah sepuluh hari akhir-akhir ini,” imbuhnya.

Saat ini, harga telur telah kembali stabil di kisaran Rp25 ribu hingga Rp26 ribu per kilogram, yang merupakan harga normal sebelum lonjakan permintaan pada bulan Maulid.

Meskipun demikian, para pedagang dan konsumen tetap berharap harga ini tetap stabil dalam beberapa waktu ke depan, mengingat fluktuasi harga yang sering terjadi.

“Dengan harga telur yang kembali normal. Ya semoga saja minat pembeli untuk membeli juga semakin meningkat,” harapnya.

Normalisasi harga telur ini diharapkan dapat berlanjut dan memberikan kepastian bagi konsumen serta pedagang. Masyarakat Banyuwangi bisa kembali berbelanja dengan tenang tanpa khawatir akan kenaikan harga yang tidak terduga.

Dengan harga telur yang kembali stabil, diharapkan daya beli masyarakat juga meningkat dan roda perekonomian lokal bisa terus berputar dengan baik. Masyarakat diimbau untuk tetap bijak dalam berbelanja dan mendukung pasar-pasar tradisional sebagai upaya menjaga perekonomian lokal tetap tumbuh.(*)