TIMES JATIM, SIDOARJO – Pemkab Sidoarjo siap menciptakan iklim investasi inklusif, berkelanjutan, aman dari bebas dari premanisme.
Komitmen tersebut disampaikan dalam High Level Meeting (HLM) Forum Investasi Jawa Timur yang diselenggarakan di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Terpadu Penanganan Premanisme dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Bermasalah.
Satgas ini bertugas menjaga keamanan, mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan iklim investasi yang kondusif di Sidoarjo.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sidoarjo, Rudi Setiawan menyampaikan target investasi tahun ini sebesar Rp 12,12 triliun. Dan dalam triwulan pertama sudah tembus Rp 6,245 triliun. Mayoritas dari penanaman modal dalam negeri Rp 4,34 triliun. Sisanya baru dari penanaman modal asing.
“Kami berkomitmen bersama dengan Pemprov Jatim untuk mencapai target investasi guna mendukung target nasional,” kata Rudi kepada TIMES Indonesia, Rabu (16/7/2025).
Langkah yang akan dilakukan dalam menarik investor ke Kabupaten Sidoarjo memaksimalkan potensi yang ada dan mempermudah perizinan. Sektor yang cukup banyak diminati saat ini adalah industri logam, pergudangan dan industri olahan makanan dan minuman.
Di samping itu, Forum Investasi Jawa Timur juga saling sharing dan inventarisir pelaku usaha dengan berbagai daerah. Artinya, kolaborasi lintas sektor dalam upaya meningkatkan investasi guna membuka lapangan kerja baru.
“Lewat forum ini, kita bisa saling sharing data pelaku usaha, melakukan kolaborasi pengawasan dan IPRO, atau Investment Project Ready to Offer,” ujar Rudi yang juga mantan Camat Waru itu.
Dia menambahkan meningkatnya nilai investasi di Kabupaten Sidoarjo turut mendongkrak lapangan kerja. Data dari DPMPTSP dalam triwulan pertama ada sekitar 7.616 tenaga kerja yang terserap.
Rinciannya, 5.621 orang tenaga kerja direkrut oleh PMDN, dan 2.355 orang tenaga kerja tergabung dalam PMA yang menanamkan investasinya di Sidoarjo pada awal 2025 ini.
Dengan berbagai layanan dan terobosan yang dilakukan, Rudi yakin angka investasi di Sidoarjo akan terus meningkat sampai akhir 2025. Setidaknya, sesuai target yang telah ditetapkan. (*)
Pewarta | : Syaiful Bahri |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |