TIMES JATIM, BONDOWOSO – Bonsai adalah tanaman hias dengan cara mengkerdilkan pohon dan ditanam di pot dangkal. Untuk menghasilkan bonsai yang bagus, butuh ketelatenan, sehingga pohon mini itu bisa betul-betul indah. Di Bondowoso, penggemar bonsai terus meningkat.
Ketua Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Bondowoso, Nur Abadi mengatakan, pecinta bonsai di Bondowoso terus bertambah. Hal ini bisa dibuktikan dengan terbentuknya pengurus ranting di setiap kecamatan.
"Peningkatan juga dapat dilihat dari banyaknya pemain-pemain baru yang bermunculan. Ini menyeluruh," kata dia, Kamis (3/3/2022).
Menurutnya, saat ini ia melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat, kemudian mendapatkan dukungan positif.
Bahkan saat menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) PPBI, Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat juga hadir secara langsung.
"Sangat merespon dan mendukung bahwa bonsai ini masuk dalam UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah)," jelas dia.
Menurut dia, pemerintah daerah juga sudah menyiapkan tempat pengembangan UMKM bonsai di Desa Locare, Kecamatan Curahdami, Bondowoso.
Memang kata dia, bonsai jenis tertentu memang dapat dijual dengan harga yang cukup fantastis, bahkan mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah dalam setiap pohonnya.
"Tapi kita tekankan jangan bisnisnya dulu. Melainkan hobi dulu baru yang lain ikut," imbuhnya.
Ia sendiri sudah memiliki koleksi puluhan bonsai dengan berbagai jenis di kediamannya Desa Sukowiryo, Bondowoso. Puluhan pohon telah dijadikan galeri bonsai.
Tanaman ini butuh perawatan yang dibilangnya tidak mudah, apalagi sudah musim hujan seperti saat ini agar terserang penyakit.
Di sisi lain, kata dia, musim hujan bagus untuk pertumbuhan bonsai. Tapi kewaspadaan terhadap penyakit perlu ditingkatkan. Mengingat saat musim hujan biasanya tingkat kelembaban meningkat, sehingga mudah terserang penyakit.
"Paling penting obat atau racun harus dikontrol dan sering diberikan," jelas pria asal Bondowoso penggemar bonsai sejak delapan tahun lalu itu. (*)
Pewarta | : Moh Bahri |
Editor | : Deasy Mayasari |