TIMES JATIM, SURABAYA – Forum Komunikasi Pimpinan Personalia Hotel (FKPPH) menggelar acara HUT ke-36 dengan tema "Rise and Shine Together" di Artotel TS Suites Surabaya, Sabtu (22/7/2023).
Tema ini membawa semangat untuk bangkit dan bersinar bersama setelah industri perhotelan di seluruh dunia tiarap karena pandemi.
Rangkaian ulang tahun juga penuh dengan berbagai acara games dan outbound menarik sebagai penyegaran dan silaturahmi serta membangun solidaritas antar anggota setelah dua tahun vakum kegiatan. Kemudian acara pemotongan tumpeng menandai ungkapan syukur atas pertambahan usia.
Perayaan HUT FKPPH tak luput mendapatkan ucapan dari berbagai instansi. Seperti Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim Himawan Estu Bagijo.
Ia berharap organisasi ini semakin solid dan bisa menjadikan insan perhotelan lebih berkompeten dan berdaya saing dalam memajukan industri pariwisata di Jatim.
Ketua PHRI Jatim Dwi Cahyono turut mengapresiasi. Ia berharap FKPPH dapat terus berperan aktif di industri ini.
Ketua Forum Komunikasi Pimpinan Personalia Hotel (FKPPH) Jatim Zunaidi mengatakan, Anniversary FKPPH 36th sekaligus menjadi agenda pemecahan masalah dunia perhotelan dewasa ini.
Terutama tantangan yang dihadapi oleh para bagian personalia perhotelan pasca pandemi. Di mana personalia banyak memberikan keputusan penting terkait hubungan kerja antara pihak hotel dengan karyawan. Termasuk juga mendorong kompetensi baru bagi anggota sehingga dapat berkontribusi positif kepada perusahaan masing-masing.
Zunaidi mengatakan, bagian personalia harus memiliki kompetensi meliputi standar-standar sertifikasi profesi.
"Orang berkompeten mencakup tiga hal yang harus terpenuhi. Yaitu knowledge, skill dan attitude," kata Zunaidi.
Peran personalia sendiri sangat vital agar laju perusahaan berjalan dengan baik karena membidangi sumber daya manusia (SDM) secara keseluruhan.
Dengan tenaga kerja berdaya saing, maka FKPPH berupaya membantu pemerintah dalam menciptakan layanan profesional untuk memajukan dunia pariwisata.
"Itu adalah tugas kita sebagai HRD," ungkap Zunaidi.
Ia mencatat saat ini industri hotel sudah mulai menambah karyawan. Meskipun angkanya belum signifikan.
"Setelah pandemi ini penambahan karyawan rata-rata 20-30 persen. Masih belum banyak karena kita baru recovery," tandasnya.
Zunaidi mengungkapkan, saat ini skill terbaru yang dibutuhkan dunia hotel adalah karyawan multitasking. Yakni karyawan yang mampu menguasai banyak keahlian.
"Karena semuanya terbatas. Jadi, pasca pandemi ini kita benar-benar merangkak karena kemarin dunia pariwisata dan perhotelan paling terdampak," ujar Zunaidi.
Maka dari itu, Bagian HRD (human resources development) menuntut para calon karyawan maupun karyawan lama memiliki kemampuan multitasking. Bisa di frontliner, back office dan lainnya.
Perhotelan sendiri mengutamakan karyawan lulusan akademi pariwisata dan perhotelan. Namun, juga membuka diri lulusan dari perguruan tinggi maupun bidang lain.
HRD juga memiliki standar operasional prosedur sesuai ketentuan. Bagian Personalia sendiri mempunyai kewenangan dalam bidang rekruitmen, pengembangan, training, hingga pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Jadi yang terakhir ini (PHK) benar-benar kita hindari, kalau tidak kondisi benar-benar mengharuskan, maka tidak kita lakukan," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Forum Komunikasi Pimpinan Personalia Hotel (FKPPH) menggelar acara HUT ke-36 dengan tema "Rise and Shine Together" di Artotel TS Suites Surabaya, Sabtu (22/7/2023).
Tema ini membawa semangat untuk bangkit dan bersinar bersama setelah industri perhotelan di seluruh dunia tiarap karena pandemi.
Anniversary FKPPH 36th sekaligus menjadi agenda pemecahan masalah dunia perhotelan dewasa ini.
Sementara salah satu agenda bulanan yang dilakukan oleh FKPPH antara lain sharing knowledge, problem solving sebagai sarana pemecahan masalah pada masing-masing properti HRD.
Saat ini total anggota FKPPH mencapai 124 orang. Merupakan HRD sejumlah hotel di Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan dan Mojokerto. Zunaidi berharap ke depan FKPPH dapat terus menjalin sinergi dengan pemerintah.(*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |