TIMES JATIM, JAKARTA – Di musim hujan, ketika perubahan cuaca berfluktuasi tajam, memelihara imunitas atau daya tahan tubuh adalah kunci untuk menjaga kesehatan optimal.
Menurut Dr. dr. A. Yasmin Syauki, M.Sc., Sp.GK(K) – pakar nutrisi dari Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar sekaligus pengajar di Departemen Ilmu Gizi, Universitas Hassanudin – seperti dilansir Antara, menjaga keseimbangan asupan gizi merupakan fondasi untuk ketahanan tubuh kita.
Ia menguraikan bahwa kecukupan cairan dan waktu istirahat yang memadai berperan vital dalam menyokong kesehatan, terlebih di saat cuaca cenderung labil.
"Pemenuhan nutrisi yang teratur, termasuk karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral, bersama dengan tidur yang cukup adalah lapisan pertahanan kita melawan penyakit," ujarnya.
Ia mengingatkan pula bahwa pola makan yang kacau, kekurangan gizi, dan defisit istirahat merupakan musuh alami sistem imun.
"Kita mesti memperhatikan jadwal makan dan tidur kita. Dan ini penting sekali, khususnya bagi yang berusia lanjut, untuk menyediakan lebih banyak waktu bagi istirahat dan mengawal kestabilan asupan makanan," jelasnya.
Dalam perihal vitamin, Dr. Yasmin menekankan kebutuhan vitamin D sebagai benteng untuk daya tahan tubuh. Panduannya menyarankan asupan harian minimum vitamin D adalah 1000 IU, khususnya bagi mereka yang kurang terpapar sinar matahari.
"Sumber-sumber alami vitamin D, seperti susu, ikan berlemak, dan daging adalah tambahan energi yang baik," terangnya.
Ia pun menyarankan, untuk menunjang kehangatan tubuh selama cuaca dingin, sup dan hidangan kaya rempah merupakan pilihan yang menggoda. Hal ini tidak hanya menghangatkan tetapi juga membantu dalam memelihara vitalitas imun tubuh kita. (*)
Pewarta | : Hendarmono Al Sidarto |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |