https://jatim.times.co.id/
Berita

HSN 2024: Seorang Santri di Bondowoso Dikukuhkan Jadi Ketua DPRD Lima Periode

Selasa, 22 Oktober 2024 - 11:04
HSN 2024: Seorang Santri di Bondowoso Dikukuhkan Jadi Ketua DPRD Lima Periode Suasana pelantikan unsur Pimpinan DPRD Bondowoso. Ketua DPRD Ahmad Dhafir adalah santri yang kini dilantik jadi ketua DPRD lima periode (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BONDOWOSO – Bersamaan dengan Hari Santri Nasional (HSN) 2024, seorang santri atau alumnus Pondok Pesantren Sidogiri, Ahmad Dhafir, dikukuhkan sebagai ketua DPRD Kabupaten Bondowoso periode 2024-2029.

Pengambilan sumpah jabatan pimpinan DPRD berlangsung di Gedung DPRD Kabupaten Bondowoso, Selasa (22/10/2024). Pengukuhan ini menjadi periode kelima bagi Ahmad Dhafir sebagai ketua DPRD. 

Adapun lima periode jabatan ketua DPRD secara berturut-turut tersebut periode 2004-2009, periode 2009-2014, 2014-2019,  periode 2019-2024 dan periode 2024-2029.

Hingga tahun 2024, Ketua DPC PKB Bondowoso ini sudah 32 tahun sebagai legislator. Karirnya sebagai anggota DPRD dimulai sejak tahun 1992. Dia memecahkan rekor Soeharto dalam menjabat. 

Dia memiliki latar belakang sebagai santri. Dia menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan mulai Tahun 1973 hingga tahun 1980.

Ahmad Dhafir berharap, pengukuhan sebagai Ketua DPRD Bondowoso ini menjadikan dirinya semakin bersemangat untuk bertanggung jawab terhadap bangsa dan negara khususnya di Bondowoso. 

Di momen peringatan HSN 2024 ini, pihaknya menegaskan bahwa Hari Santri Nasional bukan hanya sekadar seremonial upacara. Terpenting adalah bagaimana mengenang serta memaknai perjuangan santri dan ulama yang ikut berperang mempertahankan NKRI saat penjajah melakukan agresi kedua. 

“Banyak santri jadi korban. Santri-santri yang jadi korban ini menjadi semangat saya untuk berjuang bersama kawan-kawan di DPR,” kata dia. 

Dia juga menegaskan, bahwa kemerdekaan yang ada saat ini juga tidak lepas dari perjuangan para santri yang ikut mempertahankan negara ini. 

Oleh karena itu, santri harus mengisi kemerdekaan ini bukan hanya duduk manis menikmati kemerdekaan yang diperjuangkan dengan tumpahan darah para pejuang. 

“Mudah-mudahan ini menjadi penyemangat kami dalam bekerja lima tahun ke depan,” harap dia. 

Dia juga menegaskan, peringatan Hari Santri itu bukan hanya untuk santri. Tapi untuk menggelorakan semangat resolusi jihad yang dikumandangkan KH Hasyim Asy'ari untuk melawan penjajahan terhadap bangsa ini. 

“Santri saat itu berada di garda terdepan atau perintah kiai melalui resolusi jihad yang ditandatangani Kiai Hasyim Asy'ari wajib angkat senjata. Mereka berjuang dan ribuan jadi korban,” paparnya. 

Semangat juang itulah kata dia, yang akan menjadi penyemangat dia dalam bekerja. Tentu dalam bekerja dirinya mematuhi perintah para ulama. 

“Karena Indonesia merdeka bukan hanya perjuangan Bung Karno Bung Hatta, tapi juga keterlibatan para ulama,” tegas dia. 

Hari Santri Nasional tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 yang ditandatangani Presiden Jokowi pada 15 Oktober 2015.

Hari Santri Nasional diperingati setiap Tanggal 22 Oktober. Sementara HSN 2024 mengusung tema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”. (*)

Pewarta : Moh Bahri
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.