TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Kiprah inovatif Pemerintah Kota Probolinggo kembali mendapat pengakuan nasional. Pemkot Probolinggo dinobatkan sebagai Kota Sangat Inovatif dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2025 yang digelar Kementerian Dalam Negeri RI.

Penghargaan bergengsi itu diterima langsung Wali Kota Probolinggo, Dokter Aminuddin, dari Sekretaris BSKDN Kemendagri, Noudy R.P. Tendean, di Jakarta, Selasa (10/12/2025).

Ajang tahunan tersebut menjadi pemantik agar kinerja pemerintah daerah di penghujung tahun semakin berkilau dan siap menyongsong 2026.

“Alhamdulillah, pencapaian sebagai Kota Sangat Inovatif kita raih, ini bukti ekosistem inovasi di Kota Probolinggo terus tumbuh dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” jelas Dokter Aminuddin.

Ia menegaskan, penghargaan IGA 2025 bukan sekadar prestasi, tetapi juga pengingat agar seluruh elemen Pemkot terus melahirkan terobosan yang relevan dan bermanfaat. Rasa syukur itu juga ia tujukan kepada seluruh pihak.

“Terima kasih kepada seluruh perangkat daerah, lembaga pendidikan, dan masyarakat yang konsisten berkontribusi hingga jumlah inovasi kali ini meningkat signifikan,” ucapnya.

Dokter Aminuddin saat menerima penghargaan IGA 2025 dari Kemendagri RI (Foto: Humas For TIMES Indonesia)

Inovasi yang disetor Pemkot Probolinggo mayoritas lahir dari sektor pelayanan publik. Hal ini disebut sebagai bukti semangat memperbaiki kualitas layanan telah mengakar dalam birokrasi Kota Probolinggo.

“Kota Probolinggo akan terus ‘Bersolek’, bukan hanya dalam tampilan fisiknya, tetapi juga melalui inovasi yang bernilai, inklusif, dan berkelanjutan,” terang Dokter Aminuddin.

BAPPERIDA mencatat, total inovasi yang dibawa dalam IGA 2025 mencapai 99 inovasi pelayanan publik, 19 inovasi tata kelola pemerintahan, serta 27 inovasi lainnya.

Beberapa inovasi dengan skor tertinggi antara lain “Probolinggo Inklusi”, Kasih Ranting dari Kecamatan Wonoasih, Pasprotol (DLH), ANVAPRO dari BAPPERIDA, dan Sigap Pro.

Sementara itu, Sekretaris BSKDN Kemendagri, Noudy R.P. Tendean, menegaskan inovasi daerah merupakan motor penting dalam mencetak akselerasi pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.

IGA, menurut Noudy, menjadi salah satu instrumen untuk memberikan apresiasi atas terobosan pemerintah daerah.

Ia menyebut, capaian IGA tahun ini meningkat 15 persen dibanding tahun sebelumnya, dengan total 36.742 inovasi dari 531 pemda, berdasarkan aplikasi indeks inovasi Kemendagri periode 20 Juni–23 Agustus.

“IGA merupakan pemberian penghargaan untuk pemerintah daerah yang berhasil menjalankan inovasi dan dampak signifikan dalam pembangunan di daerahnya,” jelas Noudy.

Wakil Menteri Dalam Negeri, Akhmad Wiyagus, yang hadir mewakili Mendagri Tito Karnavian, mengungkapkan IGA 2025 mengusung tematik Asta Cita sebagai penguat visi-misi Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka.

“Dengan tema tersebut, IGA memastikan inovasi daerah selaras dan relevan dengan strategi pemerintah pusat. Sehingga menghasilkan solusi tepat sasaran untuk tingkatkan kualitas pelayanan publik, percepatan transformasi digital dan memperkuat tata kelola pemerintahan,” tutur Wamen Akhmad. (*)