TIMES JATIM, JEMBER –

Rute penerbangan langsung Denpasar–Jember mendapat respons positif dari masyarakat Bali.

Terutama terkait kemudahan perjalanan menuju Pura Semeru Agung di Lumajang.

Respons tersebut muncul setelah kunjungan Bupati Jember Muhammad Fawait ke Denpasar.

Selama ini, rombongan persembahyangan dari Denpasar harus menempuh perjalanan darat dengan bus hingga 12 jam.

Dengan hadirnya rute udara baru tersebut, akses menuju Lumajang melalui Jember dinilai dapat memangkas waktu perjalanan secara signifikan.

Kepala Desa Kesiman Kertalangu, I Made Suena, menyampaikan bahwa jalur melalui Jember dapat menjadi alternatif yang lebih efisien.

Khususnya bagi rombongan besar dari organisasi perangkat daerah (OPD), kecamatan, desa, dan kelurahan di Denpasar yang rutin mengikuti upacara penganyayaan di Pura Semeru Agung pada pertengahan tahun.

“Biasanya satu atau dua bus dengan perjalanan hampir 12 jam. Kalau lewat Jember, itu sangat membantu. Kami tertarik dan siap memanfaatkannya,” ujar Suena, Kamis (11/12/2025).

Menurutnya, informasi mengenai rute penerbangan ini akan diteruskan ke jajaran Pemerintah Kota Denpasar untuk dipertimbangkan dalam penyesuaian anggaran dan regulasi perjalanan ibadah.

Suena juga mengusulkan adanya kerja sama resmi antara Pemkot Denpasar dan Pemkab Jember untuk mendorong pemanfaatan jalur tersebut.

Tidak hanya untuk kegiatan keagamaan, tetapi juga untuk potensi kunjungan budaya atau agenda lain di Jember.

Bupati Jember Muhammad Fawait menyatakan bahwa rute ini dapat menjadikan Jember sebagai titik penghubung (hub) antara Bali dengan Lumajang maupun wilayah lain di kawasan Tapal Kuda.

“Lewat Jember jauh lebih cepat. Kami siap memfasilitasi, baik untuk kegiatan ritual maupun pariwisata,” kata Fawait.

Selain efisiensi perjalanan, Jember juga memiliki sejumlah destinasi wisata yang berpotensi dikunjungi oleh rombongan ibadah sebelum atau setelah melaksanakan kegiatan keagamaan di Pura Semeru Agung. (*)