https://jatim.times.co.id/
Berita

UNICEF Dorong Pembangunan Daerah Lewat Bantuan Pembiayaan Bersama Pihak Swasta

Kamis, 11 Desember 2025 - 22:13
UNICEF Dorong Pembangunan Daerah Lewat Bantuan Pembiayaan Bersama Pihak Swasta UNICEF bekerja sama dengan Unair menggelar forum diskusi Intregated Local Financing Framework Dissemination, Kamis (11/12/2025).(Foto: Hamida Soetadji/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, SURABAYAUNICEF bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menggelar forum diskusi bertajuk "Intregated Local Financing Framework Dissemination" di Gedung ASEEC, Kamis (11/12/2025). 

Salah satu informasi yang disampaikan dalam diskusi yang mengupas pendampingan pembiayaan daerah tersebut adalah tersusunnya Integrated Sub-National Financing Framework (ISFF) Jawa Timur 2025- 2029 oleh UNICEF dengan sejumlah pemerintah daerah.

Konsep terintegrasi ini bertujuan mendorong pemanfaatan berbagai skema pembiayaan altematif melalui keterlibatan sektor non-pemerintah.

Ali Moechtar, Social Policy Specialist UNICEF mengatakan, mereka memang sudah seharusnya bisa menggali strategi pembiayaan di tengah efisiensi anggaran.

“Kalau hanya bergantung pada sumber pembiayaan, APBD terbatas. Misalnya, karena adanya penurunan transfer ke  daerah, seharusnya daerah lebih kreatif menggali sumber-sumber pembiayaan,” ujarnya. 

Karena meski terkendala oleh keterbatasan anggaran, pembangunan di daerah tidak mungkin berhenti. Apalagi, pemerintah harus mengejar target visi Indonesia Emas 2045.

“Sehingga, daerah harus kreatif melalui penyusunan dokumen," ucapnya.

Ali juga menambahkan, terkadang pemerintah daerah sudah membuat program sedemikian rupa. Tetapi mereka belum tahu harus melakukan apa setelahnya karena kekurangan anggaran.

“Terkadang penyusunan program sudah rapi, tetapi pada kenyataan belum cukup di lapangan. Maka harus dicari kurangnya sumber dana tersebut darimana," tuturnya. 

Sementara menurut analisa Unair dan UNICEF, saat ini sudah ada tiga kota yang masuk dalam program dissmenation ISFF. Yakni Kota Surabaya, Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Kediri.

Ketiga kabupaten ini sudah memenuhi kriteria dalam melakukan perhitungan pembiayaan dan progam yang dijalankan. 

"Tiga kabupaten ini baik menjadi panduan contoh bagi daerah untuk menghitung kebutuhan daerah dan mencari sumber biaya untuk ditularkan ke kabupaten lainnya,” kata Ali usai diskusi. 

Dia menambahkan, sebagai tindak lanjut di tingkat kabupaten maupun kota, UNICEF Indonesia bersama Pemerintah Kota Surabaya, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, dan Pemerintah Kabupaten Kediri mengembangkan Integrated Local Financing Framework (ILFF) sebagai kerangka pembiayaan daerah yang lebih komprehensif.

Rumayya, Dosen Departemen Ilmu Ekonomi pada kesempatan yang sama menjelaskan, bahwa kabupaten maupun kota sebenarnya sudah mempunyai Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Panjang Daerah (RPJMD). Mereka hanya tinggal melakukan realisasi saja. 

“Daerah sudah mempunyai program, mereka punya RPJMD yang tingga dijalankan. Merealisasikan ini kondisi sekarang makin sulit. Pemerintah melakukan efisiensi anggaran, tapi kan, RPJMD sudah jadi hingga lima tahun ke depan dan tidak bisa ditunda,” ujarnya. 

Maka, lanjutnya, pembangunan daerah bisa direalisasikan dengan membuka keran kerja sama. Terutama pemanfaatan program CSR seperti yang sudah dilakukan oleh Kabupaten Bojonegoro dalam menjalankan berbagai program di daerahnya. (*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.