https://jatim.times.co.id/
Berita

Tahun 2025, Produksi Padi di Banyuwangi Surplus Besar Capai 806.164 Ton

Kamis, 23 Oktober 2025 - 13:33
Tahun 2025, Produksi Padi di Banyuwangi Surplus Besar Capai 806.164 Ton Panen Raya Padi Project Agrosolution Pupuk Kaltim, bersama Poktan Lamtoro Gung dan P4S Pucangsari, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Banyuwangi. (FOTO: Dokumentasi TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BANYUWANGI – Produksi padi atau Gabah Kering Panen (GKP) di Banyuwangi, Jawa Timur, surplus besar. Hingga akhir tahun 2025, hasil panen diperkirakan bisa mencapai 806.164 ton GKP. Atau meningkat 11.381 ton GKP dibanding tahun 2024.

Sesuai perhitungan neraca pangan mulai Januari-September 2025 terjadi surplus produksi sekitar 307.244 ton beras. Meningkat dibanding periode yang sama di tahun 2024, yang hanya diangka 39.868 ton beras saja.

Dengan kata lain, Banyuwangi, terbukti memberikan kontribusi nyata serta mendukung penuh program Ketahanan Pangan Nasional atau swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Data ini diungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi, Ilham Juanda, SP, dalam acara Panen Raya Padi Project Agrosolution Pupuk Kaltim, bersama Kelompok Tani (Poktan) Lamtoro Gung dan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Pucangsari, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh manajemen PT Pupuk Kaltim, Badan Urusan Logistik (Bulog) Banyuwangi, Badan Pusat Statistik (BPS) Banyuwangi, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Banyuwangi, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Banyuwangi, Jagoan Banyuwangi, Jagoan Tani, dan Gapoktan serta Poktan di wilayah Kecamatan Sempu.

Panen-Raya-Padi-Project-Agrosolution-Pupuk-Kaltim-a.jpgPanen Raya Padi Project Agrosolution Pupuk Kaltim, bersama Poktan Lamtoro Gung dan P4S Pucangsari, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Banyuwangi. (FOTO: Dokumentasi TIMES Indonesia)

Makin khidmat dan meriah, acara tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Banyuwangi, Ir H Mujiono, M Si.

“Peningkatan hasil produksi sebagai bentuk peran serta dan dukungan dalam mewujudkan swasembada pangan, salah satunya dengan menambah luas tanam padi,” ungkap Plt Kadispertan Banyuwangi, Ilham Juanda, SP, Kamis (23/10/2025).

“Ditahun 2025 ini, luas tanam padi 121.319 hektar, atau meningkat 1.668 hektar dibanding tahun 2024,” imbuhnya.

Data dari Bulog Banyuwangi, masih Ilham, serapan beras dari hasil panen petani juga menunjukan angka yang fantastis.

“Mencapai 52.162 ton, ini merupakan capaian tertinggi karena serapan Bulog Banyuwangi, tahun 2024 hanya 5.329 ton setara beras,” bebernya.

Dispertan Banyuwangi optimis, hasil panen padi petani bisa terus mengalami peningkatan. Hal itu seiring dengan adanya angin segar dari pemerintah yang menurunkan harga pupuk subsidi sebesar 20 persen. Yakni Pupuk Urea yang semula Rp2.250 per kilogram menjadi Rp1.800 per kilogram. Dan Pupuk NPK, dari harga Rp2.350 per kilogram menjadi Rp1.840 per kilogram.

Panen-Raya-Padi-Project-Agrosolution-Pupuk-Kaltim-b.jpgPanen Raya Padi Project Agrosolution Pupuk Kaltim, bersama Poktan Lamtoro Gung dan P4S Pucangsari, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Banyuwangi. (FOTO: Dokumentasi TIMES Indonesia)

Sementara itu, Wakil Bupati Banyuwangi, Ir H Mujiono, M Si, menyampaikan bahwa capaian swasembada pangan tidak lepas dari semangat dan kerjasama semua pihak. Mulai dari kelompok tani, penyuluh Dispertan, kepala desa, produsen pupuk, Bulog, BPS, TNI, Polri dan lainnya.

“Banyuwangi akan terus mendukung penuh program swasembada pangan pemerintah dengan perbaikan infrastruktur jaringan irigasi dan pembenahan jalan pertanian, sehingga distribusi sarana produksi dan angkutan hasil panen petani semakin bagus serta lancar,” katanya.

Dalam upaya mendorong produktivitas hasil panen, masih Mujiono, Banyuwangi juga terus melakukan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) petani. Diantaranya melalui program Jagoan Banyuwangi – Jagoan Tani, untuk kalangan pemuda.

“Harapannya, aplikasi teknogi pertanian dan pemasaran produk hasil pertanian ke depan semakin baik,” bebernya.

Putra daerah Banyuwangi tersebut juga mengungkap bahwa dalam peringatan satu tahun Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo-Gibran, Menteri Pertanian (Mentan), Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, M.P (Amran Sulaiman), menyampaikan bahwa Indonesia diperkirakan telah meraih swasembada dengan. Dengan produksi beras sampai Desember 2025 mencapai 33,1 juta ton dan cadangan beras di gudang Bulog mencapai 4,2 juta ton.

“Banyuwangi sebagai salah satu daerah lumbung pangan di Jawa Timur, berkomitmen akan turut berkontribusi nyata dalam capaian swasembada pangan tersebut,” tandas Mujiono. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.