TIMES JATIM, SURABAYA – Agenda road show anggota DPD RI Terpilih Dr. Lia Istifhama, M.E.I., ke jajaran OPD berlanjut ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemprov Jawa Timur yang beralamat di Jl. Dukuh Menanggal Sel. No.124-126, Dukuh Menanggal, Kec. Gayungan, Surabaya, Jawa Timur.

Ditemui di ruangannya, Kepala Disnakertrans Jatim, Sigit Priyanto, menyampaikan program lembaga yang dipimpinnya dalam menyiapkan tenaga kerja yang sesuai dengan Kebutuhan dunia Industri khususnya di bidang jasa las atau welder.

"UPT BLK Surabaya telah menjalin MoU dengan Samsung Heavy Industries terkait penempatan siswa pelatihan las sejak tahun 2023, dan untuk menindaklanjuti hal tersebut, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) surabaya kita resmikan sebagai pusat pelatihan welder atau juru las," beber pria yang dikenal sangat humble ini.

Agar program ini bisa terwujud dengan baik, serangkaian ikhtiar dilakukan baik terkait perubahan kurikulum, durasi pelatihan maupun revitalisasi sarana dan prasarana pendukung.

"Materi kurikulum kita sesuaikan dengan Kebutuhan Industri dan sarpras kita datangkan dari pihak rekanan agar tenaga kerja yang kita latih bisa familier dengan praktek kerja dilapangan," tambah ‘Mike Tyson’, panggilan akrabnya.

Harus diakui, kebutuhan tenaga kerja yang memiliki keahlian khusus di bidang jasa las ini terus meningkat baik di dalam negeri maupun di luar negeri. 

"Kita targetkan bisa melahirkan 4.000 tenaga kerja di bidang ini untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri seperti yang diperintahkan pak jokowi dalam pembangunan pabrik pertamina di tuban" lanjutnya dengan begitu semangat.

"Selain itu, kebutuhan di luar negeri harus bisa diambil, tawaran gaji besar di korea selatan tentunya sangat menarik bagi para calon pencari kerja," imbuh mantan kabid Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan kerja di Disnaker Jatim ini 

Hal senada disampaikan senator terpilih dari jatim, Dr. Lia Istifhama usai bertemu dengan Kepala Disnakertrans Jatim.

"Menyiapkan tenaga kerja sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan di dunia kerja menjadi tanggung jawab kita bersama agar para tenaga kerja dari jatim ini memiliki value tinggi di sektor formal sehingga bisa linier dengan kesejahteraan mereka," ucap senator perempuan yang memiliki dua orang anak ini.

"Ke depan saya akan menyuarakan di level nasional bersama mitra kerja kementrian yang membidangi hal ini agar dinaikkan Kebutuhan anggaran untuk pelatihan peningkatan skill para tenaga kerja termasuk revitalisasi dan prasarana pendukung lainnya," tutup politisi keponakan Khofifah Indar Parawansa itu. (*)