TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Ada seluas 27 hektar lahan pertanian di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur,  terdampak hama wereng coklat. Beruntung kerusakan tanaman pada lahan pertanian tersebut tak begitu besar. Pemkab Probolinggo pun telah mengambil sikap dan langkah cepat untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Serangan hama itu terjadi di lahan pertanian warga Desa Kertonegoro, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo. Pihak pemerintah pun telah menerjunkan petugas Pengendalian Hama Terpadu (PHT) untuk melakukan penyemprotan pestisida cair, pada kamis (9/2) siang.

Ada 0,015 hektar lahan di desa tersebut yang terserang hama wareng coklat. Akan tetapi, lahan pertanian seluas 27 hektar terdampak penyakit tanaman tersebut. Beruntung tanaman seluas puluhan hektar itu hampir menyentuh masa panen, atau telah menguning.

Sedangkan, proses penyemprotan pestisida cair oleh petugas PHT dikawal langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Yahyadi, Kepala Dinas Pertanian  (Disperta) Mahbub Zunaidi dan pihak kecamatan setempat. 

”Kami menerima laporan bahwa ada penyakit hama yang menyerang pertanian milik petani. Kami langsung bergerak cepat untuk pengobatan dan meninjau ke lokasi,” ujar Yahyadi, saat dikonfirmasi Sabtu (11/2/2023). 

Penyemprotan pestisida nabati dilakukan pada lahan pertanian yang terserang wereng coklat dan sejumlah lahan pertanian yang berada dekat dengan lahan yang terserang hama. Agar hama di lahan tersebut tidak menyebar atau pindah ke lokasi sekitar.

“Lahan yang kami semprot sekitar satu hektar untuk mencegah penyebaran. Tanamannya juga hampir panen. Khawatir juga hama itu menyebar ke pertanian lain yang ada di sektiarnya,” kata dia.
 
Yahyadi mengatakan, penyemprotan ini tidak hanya akan dilakukan sekali saja. Sebab hama itu musnah begitu saja dalam sekali semprot. Butuh tahapan jangkauan, setidaknya radius antisipasi yang perlu dilakukan untuk penyemprotan setidaknya 15-27 hektar. 

Sementara itu, Kepala Disperta Kabupaten Probolinggo, Mahbub Zunaidi mengatakan, tahun ini pihaknya setidaknya memiliki stok 100 liter pestisida cair untuk mengantisipasi adanya Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada lahan pertanian.
 
Dengan adanya serang hama wereng ini, Mahbub meminta kepada para petani agar dapat melakukan antisipasi agar lahan pertaniannya tidak terserang OPT. 

“Bisa dilakukan dengan menyemprotkan pestisida nabati. Saya yakin petani di Kabupaten Probolinggo, sudah paham, sebab sudah sering diberi pelatihan cara membuatnya, termasuk hama wereng coklat," tandas Mahbub.(*)