TIMES JATIM, BANYUWANGI – Transportasi kereta api semakin berperan penting dalam mendorong pertumbuhan sektor pariwisata di Banyuwangi. Sebanyak 42 persen kunjungan ke Bumi Blambangan datang menggunakan moda transportasi kereta api.
Berdasarkan data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, total kunjungan wisatawan di Banyuwangi selama tahun 2024 sebanyak 3.405.145 orang. Dari jumlah tersebut, 42 persen atau sekitar 1.440.576 orang datang ke Banyuwangi dengan menggunakan kereta api.
“Sekitar 42 persen dari total kunjungan wisata di Banyuwangi, masyarakat memilih menggunakan moda transportasi kereta api dari enam stasiun yang terdapat wilayah Banyuwangi,” kata Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, Rabu (15/1/2025).
Jumlah penumpang kereta api yang turun di enam stasiun wilayah Banyuwangi di Tahun 2024 sebanyak 1.440.576 tersebut, Cahyo menambahkan, meningkat kurang lebih 11 persen dibanding tahun 2023 yang tercatat 1.303.413 penumpang.
“Seiring dengan geliat pariwisata dan banyaknya event yang diselenggarakan di Banyuwangi, turut mendorong masyarakat untuk datang ke Banyuwangi, salah satunya melalui kereta api,” tuturnya.
Pada Tahun 2024, KAI Daop 9 Jember juga telah melakukan sejumlah upaya untuk turut mendukung pariwisata di Banyuwangi. Mulai dari penataan Stasiun Banyuwangi Kota yang kini menjadi salah satu ikon baru di Banyuwangi.
Termasuk perpanjangan rute KA Blambangan Ekspres dari Stasiun Ketapang di Banyuwangi menuju Stasiun Pasar Senen di Jakarta, serta penambahan layanan dengan beroperasinya kembali KA Mutiara Timur.
Tak hanya itu, KAI Daop 9 Jember juga telah bersinergi dengan Pemkab Banyuwangi dalam meningkatkan aksesibilitas dan menghadirkan konektivitas dari stasiun menuju beberapa destinasi pariwisata pilihan di Banyuwangi. Sehingga semakin mempermudah para penumpang kereta api yang akan berwisata di sekitar stasiun.
Selain KA Mutiara Timur Dan KA Blambangan Ekspres, kereta api lainya yang menuju ke Banyuwangi yakni KA Tawang Alun, KA Probowangi, KA Sri Tanjung, KA Wijayakusuma dan KA Pandanwangi. Terbaru, akan beroperasinya KA Ijen Ekspres relasi Banyuwangi-Malang pada 1 Februari 2025, diharapkan mampu menarik banyak kunjungan.
“KAI Daop 9 Jember berharap, kereta api bukan hanya sekedar menjadi sarana transportasi, tapi kereta api juga mampu memberikan manfaat bagi masyarakat di sepanjang jalur yang dilintasi,” ujar Cahyo. (*)
Pewarta : Anggara Cahya
Editor :
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |