TIMES JATIM, MALANG – Ada berbagai upaya strategis yang dilakukan oleh Politeknik Negeri Malang (Polinema) untuk meningkatkan daya saing UMKM Kopi, khususnya yang ada di Malang. Salah satunya melalui  kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan tema “Peningkatan Kualitas Biji Kopi Petani Gunung Kawi Menggunakan Alat Pengering Otomatis Rotary Dryer”.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari program Inovokasi Kemendikbudristek, yang memberikan wawasan dan ide-ide baru kepada para pelaku UMKM dalam mempromosikan produk-produknya di era kompetitif dengan memanfaatkan teknologi informasi.

"Ketidak mampuan branding produk diikuti dengan pemasarannya yang masih konvensional menyebabkan pasar kurang merespon produk sehingga penjualannya menjadi rendah dan dapat berakhir pada gulung tikar," ucap ketua tim PKM Polinema Ir. Ika Noer Syamsiana, S.T., M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., APEC Eng, Jumat (11/10/2024).

Wanita dari Prodi Teknik Listrik itu menerangkan, untuk membantu warga mengatasi problematika umum yang terjadi, tim PKM menyelenggarakan pelatihan digital marketing untuk membekali para pelaku UMKM dengan keterampilan branding dan marketing produk-produknya melalui pembuatan konten-konten digital yang menarik dan efektif untuk menarik konsumen.

Dengan pemberian pelatihan ini, UMKM diharapkan mampu membangun ide-ide cemerlang konten digital untuk memaksimalkan potensi dunia digital guna meningkatkan visibilitas produk-produk mereka di pasar yang lebih luas.

“Pelatihan ini ditujukan untuk menambah wawasan para pelaku UMKM dalam membuat konten digital untuk meningkatkan daya saing dan jangkauan pasar,” imbuh Ika.

Dijelaskan bahwa Tim PKM Polinema adalah para dosen lintas Prodi yakni Marsekal Pertama TNI Dr. Ir. Arwin Datumaya Wahyudi Sumari, S.T., M.T., IPU, ASEAN Eng., ACPE, APEC Eng. dari Prodi Magister Terapan Teknik Elektro, Dr. Dra. Nila Fiernaningsih, M.AB. dan Drs. Pudji Herijanto, M.AB. dari Prodi Administrasi Niaga, serta Rahma Nur Amalia, S.T., M.T. dari Prodi Teknik Listrik, Wahyu Aulia Nurwicaksana, S.ST., M.Tr.T, dan para mahasiswa dari Prodi masing-masing.

Pelatihan dalam kegiatan PkM ini tidak hanya mengajarkan dasar-dasar digital marketing, namun juga teknik-teknik sederhana untuk menciptakan konten-konten digital yang relevan dengan target pasar masa kini, menggunakan peralatan sederhana dan memanfaatkan lingkungan yang ada namun mampu menghasilkan output kontek digital yang berkualitas.

"Dengan demikian, para pelaku UMKM dapat secara mandiri membangun strategi pemasaran digital yang efektif namun berdampak besar dengan  menciptakan konten-konten digital yang mampu menarik perhatian calon konsumen dan meningkatkan penjualan produk-produknya," pungkas Ika.

Salah satu peserta pelatihan menyatakan bahwa program ini sangat membantu mereka dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembuatan konten-konten digital yang sesuai.

“Dengan mengikuti pelatihan ini, kami jadi lebih percaya diri dalam membuat konten yang tidak hanya menarik, tetapi juga sesuai dengan pasar yang kami targetkan,” ujar salah satu pelaku UMKM.

Melalui pelatihan ini, diharapkan UMKM dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar digital, yang pada akhirnya akan berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan para pelaku UMKM itu sendiri. Polinema berharap bahwa kerjasama ini tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga menjadi dorongan untuk pengembangan berkelanjutan bagi UMKM di Indonesia.

Dengan adanya upaya ini, Polinema turut berperan dan berkontribusi dalam meningkatkan taraf perekonomian lokal dengan membantu UMKM agar mampu berkompetisi positif dan berkembang serta adaptif di era digital. (*)