TIMES JATIM, BONTANG – Komitmen PT Kaltim Parna Industri (PT KPI) dalam melawan stunting tak perlu diragukan. PT KPI menggelar pelatihan kader Posyandu di Aula Puskesmas Bontang Selatan 2 di Kelurahan Berbas Tengah Kecamatan Bontang Selatan.
Selama 3 hari sejak tanggal 13 Juli, pelatihan yang diikuti 20 peserta dari posyandu mawar dan mekarsari tersebut dilakukan secara terbuka di Taman Mangrove Berbas Pantai. Namun, mengingat kondisi cuaca tidak menentu pelatihan yang menerapkan prorokol kesehatan itu digelar di aula Puskesmas Bontang Selatan 2.
GA manager PT KPI, M Nasrudin mengungkapkan kegiatan ini sebagai upaya yang bertujuan memberikan perhatian kepada masyarakat agar dapat membawa perbaikan pola hidup menjadi lebih sehat.
Pihaknya meyakini program yang dilakukan bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang ini memang tidak serta merta akan langsung berimbas kepada hasil yang diharapkan. Akan tetapi dirinya meyakini akan terwujud walau butuh proses dalam mewujudkan harapan semua pihak agar stunting di Kota Bontang dapat teratasi.
"Perlunya pola hidup yang lebih baik dan bersih, cara ini untuk merubah pola pikir dengan tujuan memberikan perhatian kepada anak, khususnya bayi dua tahun," jelas Nasrudin.
Selain itu, menurut Nasrudin pembinaan kader posyandu hanya bagian dari tahapan program yang akan digelar pihaknya melalui program CSR perusahaan.
"Ini trial kita melakukan CSR di luar area bufferzone, ini adalah program awal dan harapannya tidak berhenti di sini," ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Bontang, Jamilah Suyuthi menjelaskan kerja sama ini sebagai upaya bentuk keseriusan dalam mengawal pentingnya problem stunting menjadi musuh bersama.
Jamilah juga mengungkapkan perlunya memperhatikan fasilitas posyandu dan kader yang menjadi bagian terpenting dalam menjangkau pelayanan kesehatan di garda terdepan.
"Terima kasih kepada PT KPI, kepada semua ibu kader yang terlibat dalam proses pengajaran karena kami tidak semua bisa menjangkau, ujung tombak kita seperti posyandu ini menjadi perhatian," ujar Jamilah.
Sekedar diketahui, program yang dilakukan hingga sampai ke titik ini sudah digelar perusahaan secara sistematis, diantaranya rembuk warga, pendataan sasaran, operasi penimbangan, dan peningkatan kapasitas kader.
Berikutnya, usai pelaksanaan pelatihan kader Posyandu ini, PT KPI akan melakukan program pemberian makanan tambahan pemulihan dan kelas gizi mobile kepada anak usia 2 tahun tidak lama lagi. (*)
Pewarta | : Kusnadi |
Editor | : Deasy Mayasari |