https://jatim.times.co.id/
Berita

Prihatin Aksi Jagal, Lulu Bangun Rumah Anjing Terlantar

Sabtu, 02 April 2022 - 18:34
Prihatin Aksi Jagal, Lulu Bangun Rumah Anjing Terlantar Lulu, Dog Lover Surabaya nampak bahagia saat mengunjungi shelter atau panti asuhan anjing di Kawasan Surabaya Barat, Sabtu (2/4/2022). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, SURABAYA – Viralnya video penggerebekan tempat jagal anjing di Blitar beberapa waktu lalu, membuat miris banyak pihak khususnya Dog Lover. Karena tak ingin kejadian tersebut terjadi kembali, maka Lulu warga Surabaya ingin membantu puluhan anjing terlantar yang dirawat di panti asuhan anjing di Kawasan Surabaya Barat.

Sebagai Dog Lover sejati, Lulu membantu sekitar 60 anjing terlantar yang tak punya majikan tersebut dengan memberikan sumbangan  kepada pemilik panti asuhan anjing tersebut.

Dog-Lover-Surabaya-2.jpg

"Sumbangan yang diberikan selain makanan anjing, dog lover juga memberikan bantuan membangun rumah anjing agar anjing merasa nyaman selama di dalam shelter  (tempat penampungan anjing)," kata Lulu, Sabtu (2/4/2022).

Tak hanya itu, Lulu juga mendatangkan dokter hewan untuk melihat kondisi kesehatan anjing yang ditampung di tempat tersebut. Semua ini dilakukannya karena kecintaannya terhadap hewan yang dikenal sebagai sahabat manusia, apalagi juga dalam rangka merayakan hari ulang tahun ketiga anjing kesayangannya yang diberi nama Mercy.

"Nanti ada dokter yang ke sini untuk periksa-periksa," ucapnya.

Martha selaku pemilik selter anjing di kawasan Surabaya  Barat sejak 2013, mengaku bahwa semua ini dilakukannya demi kecintaannya  pada anjing. Bahkan dia beberapa kali menggadaikan perhiasannya untuk beli pakan bagi 60 anjing yang dirawatnya ketika tidak ada donatur  yang membantunya.

Dog-Lover-Surabaya-3.jpg

"Saya sayang, kasihan mereka banyak disiksa, disia-siakan terlantar di jalan-jalan dibuang," katanya.

Ketika disinggung mengenai tempat jagal anjing di Blitar yang viral, Martha  mengaku sangat sedih karena perbuatan tersebut sangat keji. Bahkan dia pernah mendatangi tempat pembantaian anjing di suatu daerah dan menyaksikan bagaimana hewan tersebut dibunuh untuk dijadikan menu makanan.

"Jadi saya tahu persis bagaimana mereka dibunuh, disiksa dulu. Bukan dibunuh disiksa dulu sampai mati dan empedunya ditancepkan di dinding itu, tak (saya, red) hitung itu ada 22 berarti ada 22 'anak' yang dimatikan," ujarnya.

Martha juga menerangkan bahwa dirinya l membuka para adopter yang mau merawat anjing, namun akan diberikan dengan syarat tertentu, untuk meminimalisir para predator yang berkedok sebagai adopter anjing. Oleh karena itu ia sangat berterima kasih atas bantuan dari seorang Dog Lover, Lulu yang datang pada hari ini. (*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.