TIMES JATIM, JAKARTA – Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (Dinas PUCKPP) Pemkab Banyuwangi terus melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya. Salah satu inisiatif terbaru mereka adalah pemangkasan batang dan ranting pohon yang dinilai dapat membahayakan pengguna jalan.
Kegiatan pemangkasan dilakukan secara rutin di berbagai titik di wilayah Banyuwangi, termasuk di Jalan Piere Tendean. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Dinas PUCKPP Banyuwangi untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan para pengendara yang melintas di area tersebut.
"Pohon yang kami pangkas memiliki ketinggian antara 7 hingga 9 meter," jelas Kepala Bidang Penataan Ruang Dinas PUCKPP, Bayu Hadiyanto, pada Jumat (30/8/2024).
Bayu, yang akrab disapa, menambahkan bahwa pemangkasan ini juga bertujuan untuk menjaga agar Banyuwangi tetap terlihat rapi dan tertata. Selain itu, tindakan ini diharapkan dapat mengurangi risiko pohon tumbang yang dapat menimbulkan bahaya, terutama selama musim hujan.
"Kami tidak ingin mengalami masalah seperti sebelumnya. Jika pohon terlalu tinggi dan roboh, bisa berisiko menimpa pengendara, yang dampaknya sangat serius," ujar Bayu.
Beberapa hasil pemangkasan, seperti potongan mahoni, didistribusikan ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dibudpar) Banyuwangi untuk diolah menjadi kursi dan meja untuk digunakan dalam acara-acara. Sementara itu, sisa potongan yang tidak terpakai dijual, dan dana hasil penjualannya masuk ke dalam kas Dinas PU.
“Kami memastikan semua potongan pohon dimanfaatkan dengan baik, dan pendapatan dari penjualan sisa potongan pohon juga mendukung kegiatan kami,” jelas Bayu. (d)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Dinas PUCKPP Pemkab Banyuwangi Pangkas Batang dan Ranting Pohon Demi Keselamatan Pengendara
Pewarta | : Fazar Dimas Priyatna |
Editor | : Imadudin Muhammad |