TIMES JATIM, GRESIK – Tradisi Sedekah Bumi di Desa Semampir, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, berlangsung meriah. Hal ini karena adanya tumpeng berbentuk miniatur Istana Garuda Ibu Kota Negara (IKN). 

Tumpeng tersebut dibuat oleh sekelompok warga dengan memanfaatkan hasil bumi seperti kacang panjang, buah-buahan, dan tanaman lainnya. 

Tinggi tumpeng miniatur ini mencapai lebih dari dua meter, menjadi pusat perhatian dalam acara tahunan tersebut.

Selain tumpeng miniatur Garuda, warga juga membuat tumpeng berbentuk burung Cendrawasih, monumen tugu, dan aneka miniatur lainnya. 

Seluruh tumpeng tersebut diarak keliling desa, diiringi peserta yang mengenakan kostum adat Nusantara.

Kepala Desa Semampir, Achmad Syahid, menjelaskan bahwa aneka tumpeng tersebut dibuat sebagai bagian dari perayaan Sedekah Bumi, yang menjadi tradisi tahunan.

"Semuanya dihiasi hasil panen, seperti apel, semangka, kacang, ketela, tomat, ikan bandeng, nanas, belimbing, jeruk, pisang, dan jajanan pasar. Ini semua merupakan wujud syukur kepada Tuhan," ungkapnya, Sabtu (14/9/2024).

Achmad juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kerukunan dan kekompakan warga, terutama kepada jajaran Muspika Cerme yang turut hadir menyaksikan acara tersebut.

"Terima kasih kepada Pak Camat, Kapolsek, dan Danramil yang sudah meluangkan waktu untuk hadir di Sedekah Bumi di desa kami. Ada miniatur IKN, burung merak, serta tumpeng berbentuk tugu," tuturnya.

Kepala Dusun Semampir, Nur Kholis, menambahkan bahwa rangkaian acara Sedekah Bumi ini juga diisi dengan kegiatan sholawat nabi, selamatan, serta pertunjukan wayang kulit yang diiringi Kawawitan dan Campursari.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua tokoh dan pemuda yang telah berpartisipasi dalam acara ini," ucap Nur Kholis.

Sementara itu, Camat Cerme, Umar Hasyim, berharap kegiatan Sedekah Bumi ini dapat mempererat kebersamaan warga dan menjaga keharmonisan dalam kehidupan sehari-hari.

"Anda semua telah menanam bandeng dan padi, dan hasilnya melimpah ruah. Ini merupakan karunia Allah yang patut kita syukuri," kata Umar. (*)