https://jatim.times.co.id/
Berita

Bertugas Pertama di Layanan Medik, Bobi Jadikan RSUD Kanjuruhan Pusat Rujukan KSJU

Sabtu, 14 September 2024 - 18:04
Bertugas Pertama di Layanan Medik, Bobi Jadikan RSUD Kanjuruhan Pusat Rujukan KSJU Dokter Teladan Nasional Kemenkes RI 2024, dr. Bobi Prabowo, Sp.Em, KEC, M.Biomed, yang kini Plt Direktur RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang. (Foto: Amin/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Kabupaten Malang punya dokter teladan yang diakui secara nasional. Ia adalah dr Bobi Prabowo, SpEm, KEC, MBiomed, yang kini merupakan Plt Direktur RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang. 

Karir Bobi di RSUD Kanjuruhan sebenarnya belum lama, pertama kali bertugas di bagian  pelayanan medik pada 2021 lalu. Ia berpindah tugas sebelumnya, dari RS milik Pemerintah Kabupaten Tulungagung. 

Tidak butuh waktu lama bagi Bobi untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja baru di RSUD Kanjuruhan. Dengan pengalaman dan kompetensi profesional yang dimiliki, ia bahkan menjadi bagian penting dari perubahan dan perkembangan RSUD Kanjuruhan, dari sebelumnya menjadi yang ada saat ini. 

"Sebelum berpindah tugas dari RSUD dr Ishak Tulungagung ke RSUD Kanjuruhan, saya sudah diminta Pak Bupati Malang membantu sejak 2019. Ya, sebatas konsultan saja. Waktu itu terkait rencana pengembangan PSC (Public Service Center) 119," terang Bobi Prabowo, dalam perbincangan daring dengan TIMES Indonesia, Jumat (13/9/2024) malam. 

Ternyata, permintaan terhadap dirinya sebagai konsultan untuk perwujudan PSC 119 bukan hal serta merta yang datang begitu saja. Ada perjalanan panjang dan proses penting di balik penunjukan Bobi untuk penanganan kesehatan di Kabupaten Malang ini. 

Karuan saja, sosok Bobi Prabowo sebagai dokter spesialis kegawatdaruratan memang bukan kaleng-kaleng. Sebaliknya, jauh hari sebelumnya, Bobi sudah dikenal dengan inovasi dan karya besarnya di bidang kesehatan, khususnya untuk masalah kegawatdaruratan medis. 

Semua berawal ketika pria kelahiran 1976 ini bertugas di pelayanan medis RSUD dr. Iskak Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Tepatnya, ketika ia mengepalai bagian yang membidangi pelayanan medis di IGD RSUD setempat, sejak 2010 silam. 

"Membangun IGD bertaraf internasional adalah impian, sekaligus karya inovatif saya yang pertama. Saat itu, di RSUD Tulungagung, pelayanan IGD belum berstandar. Maka, saya kembangkan dengan konsep emergency departemen modern dalam zona penanganan kegawatdaruratan sesuai kondisi pasien," terang Bobi. 

Tidak asal membangun, diakuinya IGD modern yang dikembangkannya berkiblat pada pelayanan yang ada di rumah sakit kelas internasional, seperti di Malaysia dan Singapura. 

"Dalam pikiran saya, masak layanan IGD di rumah sakit Indonesia kalah dengan yang luar negeri. Saya coba terapkan emergency modern sebagaimana spesialisasi pendidikan yang sudah saya dapatkan," terang alumnus pendidikan Sp-1 Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang ini. 

Bobi mengakui, harus beberapa kali ikut forum internasional dan melihat langsung praktik emergency modern seperti yang ada di RS negara tersebut. 

Ternyata, dalam waktu dua tahun berselang, IGD modern berstandar internasional yang sudah dibangun di RSUD Tulungagung ini, menjadi banyak rujukan pasien. Hingga, RSUD setempat bertambah maju, dan mendapatkan keuntungan dari kunjungan pasien. 

Apa yang sudah dilakukan Bobi bersama direksi RSUD Tulungagung ini mendapatkan atensi sekaligus apresiasi pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI. Meski berada di daerah kecil, IGD moderen ini pun diresmikan langsung Menteri Kesehatan saat itu, pada 2012 lalu. 

"Praktik pelayanan emergency modern IGD standar internasional ini yang kemudian menjadi embrio munculnya Peraturan Menkes RI Nomor 47/2018 tentang Pelayanan Kegawatdaruratan," tandasnya. 

Tak hanya itu, pada saat hampir bersamaan, Bobi juga mencetuskan inovasi layanan pra rumah sakit melalui  Tulungagung Emergency Medical Service (TEMS), yang dikembangkan pada 2015. Inovasi layanan ini lah yang kemudian menjadi cikal bakal munculnya PSC 119.

Praktik dan mekanisme penanganan kondisi kegawatdaruratan melalui PSC 119 ini, menurutnya kembali diadopsi Kementerian Kesehatan RI. Sehingga, dikeluarkan Permenkes nomor 19 Tahun 2016 tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT).

Dikatakan Bobi, penanganan kegawatdaruratan pra rumah sakit melalui PSC 119 ini kini direplikasi di 361 kabupaten/kota dari total 514  kabupaten/kota se-Indonesia. 

Rupanya, Bobi tak cepat puas dengan inovasinya di bidang layanan kegawatdaruratan tersebut. Ia kemudian melengkapi dengan mengembangkan emergency button (tombol darurat), untuk mendukung kecepatan dan efektivitas penanganan kondisi gawat darurat. 

"Tombol darurat ini fungsinya seperti halnya call center pada PSC 119, sebelum ada perangkat gadget yang mendukung waktu itu," imbuhnya. 

Inovasi kesehatan yang sudah dikembangkannya ini, secara kebetulan diikutkan dalam lomba inovasi daerah yang dilaksanakan pemerintah. Dan, semua inovasinya ini terpilih menjadi juara 1.

Kesuksesan Bobi terus berlanjut, dengan mendapatkan penghargaan terbaik internasional golden award dari International Hospitals Federations pada tahun 2019. Hingga beberapa tahun berikutnya, pamor Bobi semakin terkenal sampai dunia internasional.

Dengan spesialisasi yang dimiliki,  Bobi merupakan Ketua Perhimpunan Dokter Ahli Emergensi Indonesia (Perdami) pertama kali, pada 2019 dan terus dipercaya sampai sekarang. 

Sampai saat ini, ia menjabat Plt Direktur RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang merangkap Wadir Bidang Pelayanan Medis RSUD. Di bawah kepemimpinannya, RSUD Kanjuruhan ditetapkan RI Kementerian Kesehatan sebagai RS Rujukan pengampu, dengan program peningkatan layanan KJSU (Kanker, Jantung, Stroke, dan Urologinefrologi). 

"Dengan pelayanan KSJU Rujukan ini, pasien tidak perlu dirujuk lagi ke rumah sakit lain," jelasnya. 

RSUD Kanjuruhan telah menambahkan alat canggih Cathlab-Neurointervensi kedua untuk pengembangan layanan yang bisa menangani kasus-kasus jantung dan saraf. Dengan alat neuronavigasi, bisa diketahui posisi organ-organ penting lebih presisi, sehingga tindakan medis saat operasi bedah bisa diberikan dengan tepat.

Tahun 2024 ini, Bobi Prabowo mendapatkan penghargaan Tenaga Medis Teladan Nasional 2024, dari Kementerian Kesehatan RI. (*)

Pewarta : Khoirul Amin
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.