https://jatim.times.co.id/
Berita

Dosen Unej Dampingi Pelaku Usaha Kerupuk Bondowoso Perbaiki Kualitas Produksi

Rabu, 10 Desember 2025 - 17:56
Dosen Unej Dampingi Pelaku Usaha Kerupuk Bondowoso Perbaiki Kualitas Produksi Tim Dosen Unej saat melakukan pendampingan terhadap pelaku usaha kerupuk “Doa Ibu” Bondowoso.

TIMES JATIM, BONDOWOSO – Kelompok pelaku usaha kerupuk “Doa Ibu” di Desa Ramban Kulon, Cermee, Bondowoso, mendapat pendampingan dari tim dosen Universitas Jember (Unej) untuk memperbaiki kualitas produksi dan tata kelola usaha.

Beranggotakan sekitar sepuluh perempuan lansia, kelompok ini selama bertahun-tahun mengandalkan penjemuran manual dan bekerja tanpa legalitas usaha yang memadai.

Usaha kerupuk Doa Ibu yang dirintis oleh Yatik (63) tersebut diketahui telah lama menjadi pekerjaan bagi para perempuan di lingkungan rumahnya.

Yatik, mulai membuat kerupuk setelah suaminya meninggal. “Awalnya setelah suami meninggal, saya bikin kesibukan, bikin kerupuk ini,” ujarnya (20/11/2025).

Kini kata yatik, usai permintaan semakin banyak, usahanya membantu perekonomian banyak orang yang bekerja rumahan.

Seiring dengan kebutuhan produksi, yatik menyadari bahwa keterbatasan peralatan menjadi kendala tersendiri bagi laju usahanya.

"Proses pengeringan kerupuk yang masih mengandalkan panas matahari membuat produksi tidak stabil dan sangat bergantung cuaca. Keseragaman kualitas juga sulit dicapai," ungkapnya.

Selain itu, menurutnya, usaha kerupuk miliknya belum mempunyai legalitas seperti OSS/NIB, sertifikasi halal, serta kemampuan pembukuan sederhana.

Tim dosen Unej yang diketuai Sjafruddin, dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, kemudian melaksanakan pendampingan untuk menjawab persoalan tersebut.

Tim-Dosen-Unej-a.jpg

Sjafruddin dan Tim memulai kegiatan dari asesmen kebutuhan, pelatihan SOP produksi dan K3, hingga pendampingan legalitas usaha.

“Kami melihat perlu ada intervensi yang tidak hanya berupa oven pengering untuk meningkatkan kuantitas produk, tetapi juga peningkatan kapasitas kelompok agar lebih berdaya,” kata Sjafruddin, Rabu (10/12/2025).

Teknologi oven pengering yang diperkenalkan tim Unej diproyeksikan dapat mempercepat proses pengeringan lebih dari 30 persen dan menambah kapasitas produksi hingga 50 persen.

Menurut Sjafruddin, hasil pengeringan juga lebih seragam dengan tingkat produk cacat menurun mencapai 60 persen.

"Perbaikan kualitas ini membuka peluang pemasaran yang lebih luas dan menjaga suplai produk secara konsisten," jelasnya.

Lebih lanjut, kata Sjafruddin, pendampingan tersebut menjadi bagian dari komitmen kampus dalam mewujudkan “visi berdampak”, yaitu menghadirkan manfaat pengetahuan langsung kepada masyarakat.

Ia menilai, intervensi teknologi tepat guna yang dilakukannya sebagai langkah strategis untuk mendorong regenerasi sekaligus memperkuat keberlanjutan usaha kelompok perempuan di desa.

Pendampingan tidak berhenti pada aspek teknis. Kelompok Doa Ibu kini telah memperoleh sertifikasi halal dan mendapatkan bimbingan pembukuan sederhana.

"Metode pelatihan visual dan bertahap terbukti efektif membantu anggota lansia memahami penggunaan teknologi baru yang sebelumnya belum pernah mereka gunakan," ujarnya.

Untuk memperkuat tata kelola, struktur kepemimpinan kelompok turut direorganisasi. Nur Azizah (27), anggota termuda, ditunjuk sebagai pemimpin operasional usaha dibantu suaminya, Badrus Syamsi (27).

Keduanya diharapkan membawa pembaruan dalam manajemen usaha rumah tangga ini.

“Saya siap meningkatkan kualitas usaha di sini. Bantuan alat dan pendampingan dari tim Unej sangat membantu perkembangan kelompok ibu-ibu,” ujar Azizah (20/11/2025).

Program pemberdayaan ini diharapkan menjadi langkah awal transformasi usaha rumahan perempuan di Ramban Kulon, dari kegiatan ekonomi sederhana menuju unit usaha mandiri yang lebih profesional dan berdaya saing. (*)

Pewarta : Hainor Rahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.