TIMES JATIM, MALANG – Kegiatan bakti sosial dan khitanan masal dilaksanakan jajaran Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang, di Desa Kranggan Ngajum Kabupaten Malang, Rabu (10/12/2025).
Dalam kegiatan baksos Kemenag Kabupaten Malang yang bekerja sama dengan BAZNas Kabupaten Malang ini, diberikan santunan sebanyak 220 paket sembako kepada para dluafa masyarakat sekitar.
Pada baksos HAB Kemenag Kabupaten Malang juga diserahkan secara simbolis 8 unit bantuan alat usaha berupa rombong bakso, serta bedah rumah untuk 8 rumah tidak layak huni bantuan Baznas Kabupaten Malang, bagi keluarga miskin di desa setempat dan sekitarnya.
Salah satu penerima bantuan bedah rumah, adalah Mujiono (65), warga RT 03/RW 05 Desa Kranggan, yang mengaku sehari-hari hanya bekerja sebagai buruh tani.
"Kegiatan baksos ini rangkaian Hari Amal Bhakti (HAB) Kemenag ke-80. Kegiatan seperti ini rutin kami lakukan tiap akhir tahun begini, dan didukung sepenuhnya Baznas Kabupaten Malang," Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Malang, H. Sahid, usai meninjau rumah bantuan bedah rumah, Rabu (10/12/2025) siang.
Dikatakan, selama ini Kemenag Kabupaten Malang senantiasa memberikan perhatian kepada kaum dhuafa atau masyarakat miskin yang menjadi salah satu yang berhak mendapatkan zakat, infaq dan sedekah.

Hal ini dilakukan dengan memenuhi kewajiban zakat profesi ASN di lingkungan Kemenag Kabupaten Malang. Dimana, kata Sahid, setiap bulan terkumpul dana zakat profesi sebesar Rp 50 sampai 55 juta, dan diserahkan sepenuhnya melalui Baznas Kabupaten Malang.
Penyerahan simbolis berbagai bantuan dalam baksos Kemenag Kabupaten Malang ini dilangsungkan di Balai Kantor Desa Kranggan Ngajum. Tidak hanya warga muslim, bantuan juga diberikan kepada sejumlah penerima non-muslim.
Penyerahan bantuan dan santunan ini juga dihadiri Ketua MUI Kabupaten Malang, KH. Fadlol Hijja, serta para tokoh dan pemuka masyarakat.
Disinggung dipilihnya lokasi baksos Kemenag di Desa Kranggan Ngajum, Sahid menyampaikan, bahwa desa Kanggan ini dikenal dengan berbagai latar belakang warga masyarakatnya, baik keyakinan agama juga budaya.
Menurutnya, kegiatan baksos yang dilaksanakan juga mencerminkan prinsip moderasi beragama yang menjadi program yang harus terus diperkuat di lingkup masyarakat yang beragam.
"Ini sekaligus penguatan moderasi agama di kalangan masyarakat. Kita ketahui tadi ada beberapa penerima bantuan warga non-muslim," demikian H. Sahid.
Selain itu, juga dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat melibatkan berbagai pihak, serta khitan masal yang diikuti 19 anak, yang didukung tenaga kesehatan yang tergabung Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Malang.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Malang, KH. Khoirul Hafidz Fanani menyampaikan, dukungan penuh diberikan kepada Kemenag Kabupaten Malang setiap kegiatan HAB Kemenag.
"Ya, kita tidak melihat besar kecilnya zakat dan infaq dari Kemenag yang disalurkan melalui Baznas Kabupaten Malang. Sepanjang itu untuk kaum dluafa, pasti kami berikan bantuan haknya," terang Hafidz Fanani.
Terkhusus bantuan bantuan bedah rumah tak layak huni, menurutnya di tahun ini sudah diperuntukkan bagi 500 lebih rumah keluarga miskin. (*)
| Pewarta | : Khoirul Amin |
| Editor | : Imadudin Muhammad |