TIMES JATIM, PACITAN – Seluruh guru dan siswa di SDN 2 Cokrokembang, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur setiap pagi sebelum masuk jam pelajaran melaksanakan pembiasaan menyapu halaman bersama. Kegiatan penuh makna ini sebagai salah satu upaya untuk menanamkan karakter positif kepada peserta didik, yakni cinta lingkungan.
Menurut Daenuri, seorang guru yang aktif mengajak siswa menjaga kebersihan sekolah. Menyapu halaman dan lingkungan sekolah ini dilakukan sejak tahun 2017 silam, saat ini sudah sekitar 5 tahun berjalan.
"Berawal dari keikutsertaan dalam seleksi calon sekolah adiwiyata tingkat kabupaten hingga lolos tingkat Provinsi Jatim. Tahun 2021 lalu mendapatkan penghargaan sekolah adiwiyata tingkat nasional," katanya, Jumat (21/10/2022).
Siswa juga membersihkan lingkungan sekitar sekolah. (FOTO: Desti for TIMES Indonesia)
Setelah menyandang gelar sekolah adiwiyata, lanjut Daenuri, gerakan menyapu halaman sebelum masuk kelas semakin digaungkan kepada siswa. Setiap kelas dibuatkan jadwal petugas piket harian. Bagi siswa yang tidak mendapat giliran piket kelas maka wajib membantu membersihkan lingkungan sekitar.
"Kegiatan menyapu bersama ini efektif untuk membantu menanamkan karakter dan menumbuhkan kemandirian kepada anak didik sejak dini," terangnya.
Lebih lanjut Daenuri menilai, kegiatan positif bersih-bersih kelas dan lingkungan sekolah dapat memupuk rasa cinta terhadap alam, meningkatkan rasa gotong royong dan kedisiplinan dalam diri siswa itu sendiri.
"Sikap disiplin siswa dapat terbentuk karena secara otomatis mereka berangkat lebih awal ke sekolah," jelasnya.
Di samping itu, para siswa di SDN 2 Cokrokembang juga diajarkan bagaimana cara memilah sampah yang bisa dimanfaatkan secara langsung dan sampah yang perlu proses pengolahan. Kegiatan ini juga merupakan bukti bahwa di sekolah siswa tidak hanya diajarkan ilmu pengetahuan di dalam kelas.
Patut ditiru, guru di SDN 2 Cokrokembang Pacitan juga turut menyapu halaman sekolah. (FOTO: Desti for TIMES Indonesia)
"Tetapi siswa diajarkan cara mengenal dan merawat lingkungan. Diharapkan pembiasaan ini dapat diterapkan siswa baik di rumah maupun lingkungan sekitarnya," pinta Daenuri.
Sementara, salah seorang siswa yang aktif mengikuti kegiatan bersih-bersih kelas tiap pagi, Rizki mengungkapkan. "Saya suka menyapu bersama teman-teman karena sekolah jadi lebih bersih, di rumah saya juga jadi lebih sering menyapu," katanya di SDN Cokrokembang, Ngadirojo, Pacitan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Menyapu Halaman Sekolah, Pembiasaan Penuh Makna dari SDN 2 Cokrokembang Pacitan
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Bambang H Irwanto |