TIMES JATIM, MALANG – Meski diguyur hujan deras, Pesona Gondanglegi 2025 tetap berlangsung meriah. Para peserta dan pengunjung yang memadati Balai Desa Ketawang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, tetap antusias mengikuti jalannya acara tanpa mengurangi semangat perayaan.
Gelaran ini merupakan bagian dari rangkaian Pesona Gondanglegi 2025 yang digelar pada 14-15 November. Acara menampilkan beragam kostum kreasi, parade budaya, penampilan band, pertunjukan sound horeg, hingga tari tradisional yang tetap berjalan meski cuaca tak bersahabat. Karnaval utama melibatkan 37 kelompok peserta lomba dan 5 delegasi yang menampilkan puluhan karya kostum. Para peserta kemudian berjalan sepanjang rute 3,7 kilometer dari arah selatan Balai Desa Ketawang menuju kawasan Putat Lor dan Ponpes Al Rifa'i.
Tema Baru, Konsep Baru
Semangat tampak dari peserta saat memperagakan salah satu kostum di ajang Pesona Gondanglegi 2025. (Foto: Beril Bestarino/TIMES Indonesia)
Ketua Pelaksana Pesona Gondanglegi XII, Lim Sahita Zahro, menjelaskan bahwa tema Illusory dipilih untuk memberi ruang lebih luas bagi peserta dalam mengekspresikan imajinasi mereka.
“Tema Illusory mendorong peserta untuk menghadirkan cerita dan karakter melalui kostum serta peragaan. Penilaian dilakukan berdasarkan kekuatan visual, narasi, dan performa keseluruhan,” ujarnya.
Ia menambahkan, rangkaian acara tahun ini juga menghadirkan Sparkling Malang Spectacular (SMS) yang digelar pada Jumat (14/11/2025). Selain itu, panitia memperkenalkan panggung kehormatan terbesar sepanjang sejarah penyelenggaraan Pesona Gondanglegi, dengan panjang hampir 200 meter yang dilengkapi videotron di empat sisi.
“Panggung tahun ini kami persiapkan lebih matang dengan teknologi visual yang lebih baik, agar pengalaman penonton semakin maksimal,” tambahnya.
Hujan Deras, Antusiasme Tetap Tinggi
Meski diguyur hujan saat parade berlangsung, penonton tetap memadati area acara dan peserta tetap tampil profesional dalam memperagakan kostum mereka. Suasana meriah kembali pecah saat pertunjukan sound horeg dimulai, melibatkan sekitar 38 perangkat sound yang tampil beriringan, dipadukan dengan aksi budaya seperti adat Sakera Madura dan tarian tradisional lainnya.
“Semoga ke depan kami bisa menghadirkan pengalaman yang lebih berkesan dan terus menghadirkan inovasi bagi para pengunjung,” ujar pihak panitia penyelenggara. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pesona Gondanglegi 2025 Berlangsung Meriah Meskipun Diguyur Hujan Deras
| Pewarta | : TIMES Magang 2025 |
| Editor | : Deasy Mayasari |