TIMES JATIM, SIDOARJO – Wakil Ketua DPRD Sidoarjo, Warih Andono, meninjau progres pembangunan infrastruktur bersama Bupati Sidoarjo, Subandi, di Kecamatan Waru. Sejumlah pekerjaan betonisasi dan peningkatan jalan dicek langsung untuk memastikan kualitas dan ketepatan waktu pelaksanaan.

Pada proyek betonisasi Kureksari–Kepuhkiriman, progres mencapai 52,1 persen, lebih tinggi dari target 46,9 persen atau surplus 5,1 persen.

Di lokasi Jalan Kedungrejo–Wadungasri, material pemasangan box culvert menumpuk di pinggir jalan. Bahkan progres pekerjaan di titik ini juga mengalami keterlambatan cukup besar, bahkan tercatat minus 18 persen.

Pada proyek betonisasi Tambakrejo, ada beberapa tepi beton mulai rusak (protol), padahal proyek ini menggunakan spesifikasi beton K-450. Kondisi itu membuat pemerintah meminta kontraktor melakukan perbaikan.

“Proyek pembangunan fisik ini harus terus kita pantau. Waktunya sudah mepet, sudah masuk akhir tahun. Biar tidak terjadi keterlambatan,” ujar Warih Andono, Minggu (16/11/2025).

Warih mengingatkan bahwa proyek di akhir tahun rawan terhambat cuaca. Hujan sering membuat proses betonisasi tertunda sehingga membutuhkan kerja ekstra agar selesai sesuai jadwal.

“Kalau hujan, pembangunan betonisasi sering terhambat. Karena itu harus kerja lebih keras supaya selesai tepat waktu dan bisa segera dimanfaatkan masyarakat,” tegasnya.

Ia juga meminta Dinas PUBMSDA Sidoarjo memulai proyek fisik lebih awal. Menurut Warih, pekerjaan sebaiknya dimulai pada triwulan kedua agar tidak berbenturan dengan musim hujan maupun batas akhir tahun anggaran.

“Kami sudah minta agar perencanaan dan pembangunan fisik dimulai lebih awal, supaya tidak sampai melewati batas tahun anggaran,” jelasnya.

Terkait capaian pembangunan 2025, Warih menyebut sejumlah proyek sudah menunjukkan progres yang baik. DPRD Sidoarjo akan terus melakukan pengawasan lapangan untuk memastikan pelaksanaan sesuai rencana.

“Betonisasi dan normalisasi berjalan sesuai perencanaan. Betonisasi hampir selesai seluruhnya. Mudah-mudahan tidak ada banjir parah lagi,” katanya.

Sementara itu, pekerjaan peningkatan jalan aspal belum dapat dimulai tahun ini. Dinas PUBMSDA menyampaikan pekerjaan tersebut baru akan dilaksanakan tahun depan.

“Anggaran yang disiapkan untuk peningkatan jalan tahun depan mencapai sekitar Rp120 miliar,” pungkas Warih. (*)