TIMES JATIM, SURABAYA – Kota Surabaya menjadi persinggahan terakhir sekaligus penutup rangkaian tur konser akbar BSI Maher Zain Live in Concert Indonesia Tour 2025.

Sehari sebelum konser yang digelar Minggu (16/11/2025) di Surabaya Convention Center (SCC) Pakuwon, musisi religi internasional Maher Zain dan Harris J menciptakan momen hangat dengan mencicipi kuliner legendaris Surabaya, Rawon Setan.

Maher Zain dan rombongan tiba di Surabaya pada Sabtu (15/11/2025) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Meski gerimis, Maher Zain dan Harris J tetap tampak antusias dan disambut oleh penyanyi jalanan yang melantunkan lagunya. Maher Zain pun sempat ikut bernyanyi. Di dalam rumah makan, menu rawon dan sate telah terhidang.

"Rawon enak, sate enak!" ucap Maher Zain yang diikuti oleh Harris J sambil mengangkat sate yang dipegangnya.

Di depan awak media, Maher Zain dan Harris J menyantap rawon dan sate dengan antusias sambil beberapa kali bertanya cara memakannya.

"Begini cara makannya, 'kan?" kata Maher Zain sambil mencelupkan sate ke bumbu kacang yang terhidang di hadapannya.

Promotor Media Internusa, Neti Rusi yang turut mendampingi, mengonfirmasi minat tulus Maher Zain terhadap kuliner Indonesia.

"Dia kemarin sempat tanya sate itu kayak apa, karena sate itu kan viral sekali ya di Asia. Akhirnya kita bawa, dia juga coba dan akhirnya approve, dia bilang enak," ungkap pihak promotor, menambahkan bahwa Maher Zain telah menyukai Rawon, Sate, dan Rendang.

Momen menarik terjadi ketika Maher Zain mencoba memahami cara makan sate yang benar, mencerminkan kerendahan hati dan keinginan untuk membaur.

Konser di SCC ini akan menyajikan sekitar 20 lagu hits Maher Zain, termasuk live perdana lagu kolaborasi ‘Qalbi fil Madinah’ bersama Harris J di panggung tur Indonesia. Promotor menekankan alasan kuat pemilihan Surabaya sebagai penutup tur.

Menurut Promotor, fanbase di Surabaya sangat beragam, tidak hanya terbatas pada komunitas Muslim.

"Mas Haris J yang unik itu kan tidak hanya Muslim ya yang suka. Teman-teman yang non-Islam aja nonton lah. Di Surabaya juga salah satu yang fanbasenya banyak, tapi juga non-Muslimnya juga menikmati di sini," jelas promotor, menunjukkan sifat plural dari daya tarik musik mereka.

Lebih dari sekadar musisi pop, kehadiran Maher Zain dianggap sebagai momen bersejarah. Promotor menyebutnya sebagai sebuah fenomena kultural yang telah mengakar di masyarakat.

"Dan ini yang selama ini teman-teman pakai soundtrack-nya di sosial media. Legenda hidup Muslim yang aware juga dengan isu-isu kemanusiaan," tambahnya.

Kehadiran Maher Zain dan Harris J, yang telah menciptakan soundtrack wajib setiap momen Ramadan dan Lebaran di Indonesia, memastikan konser di SCC malam ini akan menjadi perayaan tak terlupakan bagi ribuan penggemar dari berbagai kalangan. (*)