TIMES JATIM, BANYUWANGI – Rumah Kreatif Damar Art, kembali menunjukkan denyut kreatifnya. Memasuki usia lima tahun, komunitas seni yang dibangun dari semangat kebersamaan ini menggelar malam puncak bertajuk “Ziarah Cinta 5 Tahun Damar Art”, pada Sabtu (15/11/2025), di Lapangan Desa Sumber Beras, Kecamatan Muncar, Banyuwangi.
Acara yang dikemas apik itu, dihadiri oleh Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Kebudayaan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Taufik Rohman, Ketua Dewan Kesenian Blambangan (DKB), Hasan Basri, jajaran Forkopimca Muncar, pelaku seni dan budaya, wali murid Rumah Kreatif Damar Art, serta masyarakat umum.
Kehadiran tamu dari berbagai daerah juga membuat malam puncak ini terasa semakin hangat, sebuah bukti bahwa jaringan dan semangat seni yang dibawa Damar Art telah menjangkau lebih luas dari sekadar batas wilayah.
Ketua sekaligus pendiri Rumah Kreatif Damar Art, Achzana Ilhamy, S.Sn., menyebut bahwa momen ini sebagai penanda penting perjalannya bersama para pegiat seni muda. Menurutnya, tema tersebut mengajak seluruh keluarga besar Damar Art untuk menengok kembali jejak yang telah mereka langkahkan.
“Ini sangat penuh filosofi, penuh makna, penuh nilai dibalik itu semuanya. Karena di tahun ini kita benar-benar mengingat, menziarahi apa yang kita lakukan selama lima tahun ini,” kata Ilham, Minggu (16/11/2025).
Rangkaian Perayaan yang Menghidupkan Kreativitas
Malam puncak bukanlah satu-satunya suguhan. Sebelumnya, Damar Art telah menggelar sejumlah rangkaian kegiatan yang menyemarakkan bulan-bulan menuju perayaan lima tahun ini.
Sejumlah kegiatan seperti tasyakuran, lomba tari karya Damar Art secara online maupun offline, menjadi pemantik kreativitas sebelum menuju malam puncak.
Persembahan malam puncak, penonton dan tamu undangan diajak masuk ke dunia yang penuh makna lewat drama musikal “Tanjung, Bening Cinta Pohon Kehidupan”.
“Ini bentuk drama musikal yang kita ciptakan tahun ini, khusus kita persembahkan untuk malam puncak apresiasi karya Damar Art,” terang Ilham.
Menyalakan Harapan untuk Lima Tahun Berikutnya
(Tengah) Ketua sekaligus pendiri Rumah Kreatif Damar Art, Achzana Ilhamy, S.Sn. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)
Bagi Ilham, perjalanan ini baru permulaan. Suami Lista Dewi Ramadhaningrum itu, menyimpan harapan besar untuk masa depan Rumah Kreatif Damar Art.
“Harapannya ke depan Damar Art tetap semakin murup, semakin solid orang-orang di dalamnya. Dan apa yang kita lakukan bisa berdampak utamanya bagi seni dan budaya Banyuwangi maupun Nusantara,” harapnya.
Apresiasi Seniman Blambangan
Sementara itu, Ketua DKB, Hasan Basri, memberikan apresiasi tinggi atas kiprah Damar Art yang dinilainya mampu menjadi ruang tumbuh bagi seniman-seniman muda Bumi Blambangan.
“Saya optimis perjalannya ke depan akan semakin baik karena ditopang oleh para seniman-seniman muda yang berkualitas seperti Mas Ilham dan teman-teman yang lain,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Hasan menilai kehadiran generasi seniman yang memiliki dasar akademik kuat akan membuat proses kreativitas terus hidup.
Hasan mencontohkan, Damar Art merupakan satu dari sedikit komunitas yang berhasil menjembatani seni tradisional dengan selera generasi kini.
“Damar Art ini yang saya tahu, karya-karya mereka selain berpondasi pada kearifan lokal, tapi juga mengakomodir gaya-gaya kekinian. Nah ini yang nampaknya menjadi harapan kita, mendekatkan kesenian tradisional kepada anak-anak muda,” ujarnya.
Melalui Ziarah Cinta, Damar Art seakan menegaskan bahwa lima tahun hanyalah awal dari perjalanan panjang. Sebuah perjalanan yang menyatukan karya, mimpi, dan cinta pada seni, dari Banyuwangi untuk Nusantara. Damar Art, Murup! (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Lima Tahun Berkarya, Damar Art Banyuwangi Gelar Malam Puncak Ziarah Cinta Penuh Filosofi
| Pewarta | : Muhamad Ikromil Aufa |
| Editor | : Deasy Mayasari |