TIMES JATIM, MADIUN – Upaya pengendalian penyebaran Covid-19 terus dilakukan Pemkot Madiun. Wali Kota Madiun H. Maidi akan melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap sejumlah indikator zonasi Covid-19 di Kota Madiun.
"Jadi untuk menuju kuning hingga hijau, indikator mana saja yang masih lemah akan kita perbaiki," ujar Wali Kota Madiun H. Maidi usai rapat koordinasi forkopimdadi GCIO, Kota Madiun, Selasa (16/2/2021).
Maidi menyebut ada 15 indikator yang menentukan status zonasi Covid-19. Terdiri atas 11 indikator epidemiologi, 2 indikator surveilans masyarakat dan 2 indikator pelayanan kesehatan.
Indikator zonasi diukur selama dua minggu terakhir dari puncak. Meliputi antara lain penurunan jumlah kasus positif/ODP/PDP, jumlah meninggal kasus positif/ODP/PDP, jumlah kasus positif/ODP/PDP yang dirawat di RS, laju insidensi kasus positif per 100.000 penduduk serta angka kematian per 100.000 penduduk.
Wali Kota Madiun mengatakan, hingga saat ini tracing juga secara masif terus dilakukan. Berdasar hasil rapid dan swab test, hasil reaktif dan positif ada kecenderungan menurun.
"Kalau sedikit yang reaktif itu artinya sudah banyak yang sehat. Saat ini kota kita sudah dalam zona oranye, tapi untuk penyemprotan dan lainnya kita tetap akan lakukan rutin," ungkap Maidi
Sementara itu, dari 1025 RT yang ada di Kota Madiun tinggal 63 RT yang berstatus zona kuning dan selebihnya merupakan zona hijau. Meskipun begitu, Wali Kota Madiun H. Maidi mengimbau warganya disiplin protokol kesehatan 5M untuk menekan penyebaran Covid-19. (*)
Pewarta | : Aditya Candra |
Editor | : Deasy Mayasari |