TIMES JATIM – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) mengikuti praktik pembelajaran permainan tradisional sebagai bekal menjadi guru kreatif di sekolah dasar.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari mata kuliah Permainan Tradisional yang diikuti mahasiswa PGSD semester tujuh. Mereka tampil dengan praktik memainkan permainan jadul era-90 an di Halaman UMG, Kamis (18/12/2025).

Dalam mata kuliah berbobot dua SKS ini, mahasiswa tidak hanya mempelajari teori, praktik permainan tradisional ini sebagai penilaian untuk ujian akhir semester (UAS).

Dosen pengampu mata kuliah, Fajar Agus Hari Firmansyah, mengatakan calon guru perlu memahami permainan tradisional secara menyeluruh sebelum mengajarkannya di kelas.

“Mahasiswa dikenalkan teori, cara pembuatan, hingga praktik memainkannya. Sehingga saat menjadi guru nanti, mereka sudah siap mengajarkan permainan tradisional kepada siswa,” ujarnya.

Dalam praktiknya, mahasiswa dibagi ke dalam beberapa kelompok yang masing-masing beranggotakan lima hingga enam orang. 

Adapun permainan yang diperagakan antara lain engklek, pletokan bambu, gobak sodor, lompat tali, dakon, hingga balap karung. 

"Permainan tersebut masuk dalam materi pembelajaran seni dan budaya di sekolah dasar. Jadi, sebagai calon guru SD, mahasiswa harus terampil," ujarnya.

Menurut Firmansyah, praktik pembelajaran ini juga menjadi upaya mengenalkan kembali permainan tradisional kepada anak-anak di tengah maraknya penggunaan gadget.

“Permainan tradisional dapat melatih motorik, kerja sama, dan interaksi sosial siswa. Ini penting agar anak tidak terus bergantung pada gadget,” ucapnya. (*)