https://jatim.times.co.id/
Berita

Stok LPG 3 Kg Masih Mencukupi, Pemkot Surabaya Minta Masyarakat Tidak Panic Buying

Sabtu, 18 Januari 2025 - 16:15
Stok LPG 3 Kg Masih Mencukupi, Pemkot Surabaya Minta Masyarakat Tidak Panic Buying Pemkot Surabaya memastikan ketersediaan LPG 3 kg tercukupi. (Foto: Humas Pemkot Surabaya)

TIMES JATIM, SURABAYA – Pemerintah Kota Surbaya (Pemkot Surabaya) melalui Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Surabaya (BPSDA Surabaya) memastikan, stok LPG 3 kg di Kota Pahlawan masih mencukupi.  

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panic buying, terkait adanya penyesuaian harga eceran tertinggi LPG 3 kg (HET LPG 3 kg).

Kepala BPSDA Surabaya, Vykka Anggradevi Kusuma mengatakan, Pemkot Surabaya telah menjamin stok LPG 3 kg masih mencukupi dan tidak ada pangkalan yang menjual di atas HET. Diketahui, HET LPG 3 kg sebelumnya Rp16.000, dan saat ini disesuaikan menjadi Rp18.000. 

“Kami telah berkoordinasi dengan PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus dan Hiswana Migas untuk mengantisipasi agar tidak ada panic buying atau penimbunan sebelum tanggal kesepakatan pemberlakuan harga dilaksanakan,” kata Vykka, dikutip Sabtu (18/1/2025). 

Ia menerangkan, perubahan HET LPG 3 kg serentak dilakukan pada 15 Januari 2025 melalui SK Gubernur Jatim Nomor 100.3.3.1/801/KPTS/013/2024 tentang HET LPG Tabung Kg di Provinsi Jatim. 

“Terkait adanya keputusan tersebut, kemudian Pak Wali (Eri Cahyadi) mengeluarkan surat edaran (SE) wali kota terkait perubahan harga dan imbauan kepada seluruh warga untuk membeli LPG tabung 3 kg di pangkalan resmi,” ujar Vykka. 

Ia menjelaskan, harga LPG 3 kg belum pernah berubah sejak 2015. Perubahan HET Rp16.000 menjadi Rp18.000 itu disebabkan adanya fluktuasi harga bahan bakar minyak yang mempengaruhi biaya operasional distribusi LPG 3 kg saat ini. 

Terkait perubahan HET itu, Pemkot Surabaya masih belum melakukan penjualan LPG 3 kg sesuai di Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Karena, TPID belum terdaftar sebagai pangkalan resmi LPG 3 kg. 

“Jika TPID terdaftar sebagai pangkalan resmi, maka wajib menjual dengan harga sesuai HET, diluar dari itu tidak diatur dalam SK gubernur tentang HET LPG 3 kg,” jelasnya. 

Ia menegaskan kembali, meskipun ada perubahan HET, ketersediaan stok LPG di Surabaya masih aman. Jika ada pedagang yang menjual dengan harga diatas HET, kemungkinan akan mempertimbangkan biaya transportasi dan keuntungannya. 

“Maka dari itu, kami imbau kepada masyarakat untuk membeli LPG di pangkalan resmi,” pungkasnya. (*)

Pewarta : Siti Nur Faizah
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.