TIMES JATIM, BATU – Menjadi tentara dituntut tidak hanya kuat secara fisik, perkembangan teknologi yang sedemikian pesat menuntut tentara menjadi seorang teknokrat muda.

Selama ini kebanyakan orang mengenal Kota Batu sebagai kota wisata, hanya segelintir orang saja yang mengetahui bahwa di kota ini banyak mencetak tentara-tentara pintar yang menguasai teknologi modern.

Didekat Bukit Wukir, berdiri sebuah perguruan tinggi, Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) Kodiklat TNI AD yang menyelenggarakan pendidikan teknologi sistem persenjataan.

Perguruan tinggi yang berada di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo ini dididik para mahasiswa program Diploma Empat (D4) bagi bintara TNI AD mampu memiliki kemampuan dan keterampilan mengoprasionalkan Alusista modern TNI AD.

Di Poltekad ini dididik tentara yang mengikuti program sarjana terapan (D4) Rekayasa Keamanan Siber, Teknik Elektronika Sistem Senjata,Teknik Otomotif Kendaraan Tempur, Teknik Telekomunikasi Militer dan Teknologi Rekayasa Persenjataan Militer.

Komandan Kodiklat TNI AD, Letjen TNI Mohamad Hasan menegaskan pentingnya peran Poltekad dalam mencetak teknokrat TNI AD masa depan. 

"Sangat luar biasa, meski terbatas dalam biaya dan alat, para prajurit mampu melahirkan karya nyata. Beberapa sudah kami uji, seperti mesin pengolah sampah, dan akan kami kembangkan bersama pusdik-pusdik lain. Ini bukti bahwa ilmu terapan yang dimiliki para prajurit sangat dibutuhkan TNI AD," kata Hasan.

Ia mengungkapkan harapan bahwa Poltekad bukan hanya menjadi tempat pendidikan, tapi pusat pengembangan inovasi teknologi militer berbasis kebutuhan TNI AD. 

Lebih lanjut Hasan menjelaskan bahwa beberapa waktu lalu Poltekad mewisuda 60 prajurit TNI AD menjadi penyandang gelar Sarjana Terapan Teknik dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda Diploma 4 Angkatan VI Tahun Pendidikan 2021–2025 di Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) Kodiklat TNI AD.

Diantara mereka ada salah satu wisudawan yang memiliki  prestasi gemilang, Sertu Chandra Surya Dikara dari Prodi Teknik Otomotif Kendaraan Tempur. 

Ia dinobatkan sebagai lulusan terbaik dengan Indeks Prestasi Akhir (IPA) 3,89 dan menyabet penghargaan 'Wikan Çakti Pratama' penghargaan tertinggi dalam Tri Pola Dasar Pendidikan Poltekad.

"Saya bangga menjadi bagian dari prajurit TNI AD yang tak hanya kuat secara fisik, tapi juga intelektual. Ini adalah buah dari kerja keras, ketekunan, disiplin, dan loyalitas," ujar Chandra.

Sertu Chandra juga mengenang jejak kakeknya sebagai seorang prajurit, yang menjadi panggilan hatinya untuk melanjutkan pengabdian. 

“Saya tidak ingin hanya menjadi kuat secara fisik, tapi juga unggul secara intelektual. Poltekad menjadi tempat yang menempa saya dalam suka dan duka. Ini bukan akhir, tapi awal untuk terus belajar dan mengabdi pada bangsa dan negara,” katanya.

Wisuda kali ini meluluskan 60 orang taruna dari tiga program studi seperti Teknik Elektronika Sistem Senjata 20 orang lulus, 14 orang menyandang predikat dengan pujian. Lalu, Teknik Telekomunikasi Militer: 20 orang lulus, 10 orang mendapat predikat dengan pujian.

Teknik Otomotif Kendaraan Tempur: 20 orang lulus, 9 orang menyandang dengan pujian. Selain itu masing-masing prodi juga menetapkan lulusan terbaik seperti Sertu Rian Putra Eka Setiawan (Elkasista) IPA 3,82. Sertu Ananda Herdi Akbar (Telkommil) IPA 3,84, dan Sertu Chandra Surya Dikara (Otoranpur) IPA 3,89.

Dalam kesempatan itu dilaksanakan pula Pameran Teknologi yang menampilkan berbagai karya tugas akhir mahasiswa Poltekad, produk inovasi, serta hasil Litbanghan Poltekad yang dirancang untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok TNI AD. Produk-produk tersebut mencerminkan semangat kemandirian dan kreativitas dalam pengembangan teknologi militer yang aplikatif.

Acara kesempatan itu dilaksanakan orasi ilmiah dari Komandan Poltekad, Brigjen TNI Dr. Triadi Murwanto, S.E., M.M., yang menekankan pentingnya sinergi antara pendidikan vokasi militer dan kebutuhan teknologi pertahanan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Pangdiv 2/Kostrad, Ir Kodiklatad, Kapushubad, Kapuspalad, Waaspers Kasad, Waasops Kasad, Irdam V/Brawijaya, Danpusdik Arhanud,Kadis Litbangad, Komandan STTAL, Danlanud Abd. Saleh serta Wali Kota Batu. Hadir pula Ketua LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur, Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., M.Eng.Sc., dan anggota Dewan Eksekutif BAN-PT, Prof. Agus Setyo Muntohar, S.T., M.Eng.Sc., Ph.D.(Eng.).(*)