TIMES JATIM, BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas memuji kiprah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) era kepemimpinan Dede Abdul Ghany. Dia berharap, kepengurusan baru organisasi ‘Pengusaha Pejuang’ di bawah komando Ferdy Elfian bisa meneruskan rekam jejak positif.

Seperti diketahui, telah terjadi pergantian kepemipinan di tubuh Badan Pimpinan Cabang (BPC) HIPMI Banyuwangi. Dari Dede Abdul Ghany, digantikan oleh Ferdy, sapaan akrab Ferdy Elfian. Prosesi pelantikan digelar di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Rabu (14/12/2022) malam.

D isitulah, Bupati Ipuk, menyampaikan pujian panjang untuk HIPMI. Menurutnya, dibawah komando Dede, terjalin sinergi dan hubungan baik dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi. Kolaborasi terus dilakukan dan hasilnya terbukti mampu mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.

Ketua BPC HIPMI Banyuwangi masa bakti 2022-2025, Ferdy Elfian, bersama Ketua domisioner BPC HIPMI Banyuwangi, Dede Abdul Ghany dan Suhartatiek. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

“Sinergi HIPMI dengan pemerintah daerah telah mampu membawa banyak pencapaian positif,” katanya.

Memang harus diakui. Saat menjadi Ketua BPC HIPMI Banyuwangi, Dede banyak menelurkan program-program pengabdian dan kewirausahaan. Sebut saja, pada bulan Juli 2022, dilaksanakan program bedah rumah layak huni dengan menerapkan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha). Tak hanya itu, para pengusaha muda juga rajin turun ke lapangan untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana.

Dalam menggaungkan semangat kewirausahaan, Dede juga rajin melakukan dakwah enterpreneurship dikampus-kampus. Hasilnya, HIPMI Perguruan Tinggi (HIPMI PT), tumbuh subur di Bumi Blambangan.

Ketika hantaman pandemi Covid-19 mulai redup, HIPMI Banyuwangi, dinilai memiliki peranan dalam menanamkan optimisme kepada masyarakat untuk segera bangkit dari keterpurukan ekonomi. Melalui sejumlah program Pemkab Banyuwangi, Dede kerap tampil sebagai mentor.

Kehadiran pengusaha muda asal Kecamatan Rogojampi, dianggap bukan hanya telah menancapkan rasa optimis. Tapi juga menjadi motivasi tersendiri. Khususnya kalangan kaum milenial, untuk turut berperan serta aktif membangun daerah melalui dunia wirausaha.

“HIPMI mampu menjadi motivasi kemandirian ekonomi. Untuk itu kami berharap HIPMI bisa terus mencetak wajah-wajah pengusaha muda baru,” kata Bupati Banyuwangi.

Jajaran pengurus BPC HIPMI Banyuwangi masa bakti 2022-2025. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

Kebangkitan para pemuda untuk ikut bergabung membangun daerah diakui membawa dampak signifikan dalam percepatan pembangunan. Maka tak heran, program-program yang menyasar kaum muda terus digelontor oleh Pemkab Banyuwangi. Di antaranya, program Jagoan Tani, Jagoan Bisnis dan Jagoan Digital.

Sementara itu, sebagai Ketua domisioner HIPMI Banyuwangi, Dede Abdul Ghany, mengaku senang bisa diterima untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah. Pada kepengurusan baru masa bakti 2022-2025, dibawah kepemimpinan Ferdy untuk terus menjalin hubungan baik dan bersinergi dengan pemerintah daerah.

Karena, upaya tersebut terbukti mampu menjadi wadah peran serta HIPMI dalam mendorong tumbuh kembang perekonomian daerah.

“Selain itu, HIPMI juga harus terus membuka peluang usaha baru disegala sektor guna mendukung pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membangun kemandirian ekonomi,” katanya.

Menjawab harapan Bupati Banyuwangi, Ferdy ternyata telah menyiapkan program kerja yang super keren. Pemilik SPBU dan pengusaha kontruksi di kabupaten paling ujung timur pulau Jawa ini melabeli dengan nama HIPMI Rebound. Yang artinya, program kerja HIPMI masa bakti 2022-2025, dipastikan seiring dan selaras dengan program Banyuwangi Rebound Bupati Ipuk.

Dengan semangat sinergi dan kolaborasi, Ferdy mengusung misi HIPMI menjadi pusat kewirausahaan anak muda, handal di bidang pembinaan dan pengembangan usaha yang inovatif dan mandiri.

Sedang misi yang dia bawa adalah, menumbuhkan budaya kewirausahaan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan moral. Mendorong dan memfasilitasi ide-ide kreatif serta hasil riset inovatif. Merancang program-program kewirausahaan sehingga dapat mempercepat pertumbuhan usaha. Membangun dan mengembangkan kerjasama kemitraan dan jaringan kerjasama saling menguntungkan dengan stakeholders terkait untuk saling menguntungkan. Termasuk menyelenggarakan kegiatan kewirausahaan.

“Dengan komposisi personal dalam kepengurusan, kami optimis mampu menjalankan program kerja dengan baik. Dengan tetap mengedepankan semangan sinergi dan kolaborasi, khususnya dengan Pemkab Banyuwangi,” katanya.

Untuk diketahui, pengakuan kinerja pengabdian BPC HIPMI Banyuwangi, oleh Bupati Ipuk, memang berkat kepemimpinan Dede Abdul Ghany. Termasuk sokongan jajaran pengurus yang berisi tokoh-tokoh besar wirausaha Bumi Blambangan. Diantaranya, Menlu, Johannes Saputra, Dio Arli Rahadi, Maichel Santoso, Fikhi Nizar Priviandi, Sandy Prayogi Soenyoto, Ainur Rofiq, Rindar Suhardiansyah, Murdi Santoso, Ach. Isnaini Syamsi, Sidhratul Muntoha, Dhama Andrea Praputra, Zamroni dan Cucuk Rustandi.

Termasuk dukungan dari Arvi Rizaldy, sosok Bendahara diera kepemimpinan Dede yang kini didapuk menjadi Sekretaris. Dan tentunya, si Ferdy. Sebelum dipercaya menjadi Ketua BPC HIPMI Banyuwangi masa bakti 2022-2025, dia menempati posisi Sekretaris. Juga atas arahan dan bimbingan dari David Wjaya Tjoek, Michael Edy Harianto, Supriadi K.S dan Suhartatik. (*)