https://jatim.times.co.id/
Berita

Para Suami di Bondowoso Mulai Sadar Lakukan Vasektomi

Sabtu, 09 Agustus 2025 - 16:02
Para Suami di Bondowoso Mulai Sadar Lakukan Vasektomi Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Keluarga Sejahtera, dan Keluarga Berencana Dinas Sosial P3AKB Bondowoso, Dr. Untung Kuzairi (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BONDOWOSO – Program Keluarga Berencana (KB) khusus pria atau vasektomi di Kabupaten Bondowoso menunjukkan perkembangan menggembirakan. 

Vasektomi merupakan prosedur sterilisasi pada pria yang bertujuan untuk mencegah kehamilan. Metode Operasi Pria (MOP) ini dengan cara memotong atau menyumbat vas deferens.

Vas deferens merupakan saluran yang membawa benih sperma dari testis ke air mani, sehingga sperma tidak lagi bercampur dengan air mani saat ejakulasi. 

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Keluarga Sejahtera, dan Keluarga Berencana Dinas Sosial P3AKB Bondowoso, Dr. Untung Kuzairi mengungkapkan, bahwa pelaksanaan metode vasektomi mengalami peningkatan signifikan.

“Tahun ini target kami enam orang, tetapi hingga Juni sudah ada delapan pasien yang menjalani vasektomi,” jelasnya, Sabtu (9/8/2025). 

Menurutnya, capaian ini menunjukkan meningkatnya keterlibatan laki-laki dalam optimalisasi gerakan KB.

Menurutnya, KB bukan sekadar membatasi jumlah anak, melainkan merencanakan keluarga yang berkualitas. Perencanaan tersebut mencakup usia menikah, waktu memiliki anak pertama dan kedua, hingga memastikan setiap anak mendapat perhatian optimal.

Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap vasektomi kata dia, tidak terjadi secara tiba-tiba. Faktor pendukungnya antara lain peran aktif 58 penyuluh KB dan 1.791 pendamping keluarga yang tersebar di seluruh Bondowoso. Mereka gencar memberikan edukasi, tentu atas dukungan tokoh agama, serta para pemangku kebijakan.

Ia juga menepis anggapan keliru bahwa vasektomi dapat mengurangi vitalitas pria atau menyebabkan impotensi. 

“Vasektomi bukan kebiri. Prosedur ini hanya memotong saluran benih sperma (vas deferens), sementara cairannya tetap normal dan fungsi seksual tidak terganggu,” tegasnya.

Ia juga menambahkan, kriteria peserta vasektomi antara lain sehat jasmani dan rohani, sudah mendapatkan edukasi, berusia minimal 35 tahun, memiliki lebih dari tiga anak, serta bulat untuk tidak menambah keturunan.

“KB adalah upaya mensejahterakan keluarga sekaligus mengendalikan pertumbuhan penduduk. Jika laju penduduk tidak terkendali, sementara akses pendidikan, kesehatan, dan ekonomi terbatas, maka akan menjadi beban berat bagi pemerintah,” paparnya.

Ia juga mengungkapkan, prestasi KB pria di Bondowoso turut diakui di tingkat provinsi. Pada 2024, kelompok KB pria Bumi Ki Ronggo berhasil meraih juara di Jawa Timur. 

“Tahun ini, Kelompok KB Pria Maskulin Desa Kejayan, Kecamatan Pujer, menyabet juara 1 Jawa Timur dan mewakili provinsi di ajang nasional,” pungkasnya. (*)

Pewarta : Moh Bahri
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.