TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Pemkab Probolinggo di bawah kepemimpinan Gus Haris - Ra Fahmi, tak main-main dalam menangani jalan rusak di wilayah setempat. Tiga alpomain dikerahkan seluruhnya untuk melakukan tambal sulam jalan rusak ringan pada ruas jalan kabupaten.

Truk alpomain merupakan truk khusus yang dirancang dengan kombinasi alat pengaspalan untuk memperbaiki jalan rusak ringan. Truk ini dapat melakukan tambal sulam dengan cepat, efisien, dan rapi.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo, Hengki Cahjo Saputra mengungkapkan, pihaknya telah mengerahkan tiga unit alat berat jenis alpomain guna mempercepat proses perbaikan jalan. Selain itu, anggaran sebesar Rp3 miliar juga telah disiapkan untuk pengadaan material aspal jenis CPHMA.

CPHMA adalah singkatan dari Campuran Panas Hampar Dingin, atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Cold Paving Hot Mix Asbuton (CPHMA). Pasalnya, jenis ini lebih efektif dari pada jenis aspal hotmix untuk tambal sulam.

CPHMA itu merupakan aspal yang dicampur secara panas di pabrik, tetapi dapat dihamparkan dan dipadatkan dalam keadaan dingin di lapangan

Aspal tersebut yang akan digunakan untuk tambal sulam di berbagai titik jalan yang mengalami kerusakan ringan di penjuru kabupaten.

Hengki menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukan berupa tambal sulam pada jalan-jalan dengan tingkat kerusakan ringan. 

"Kami fokus pada perbaikan jalan yang masih dalam kategori rusak ringan agar tidak berkembang menjadi kerusakan parah yang membutuhkan biaya lebih besar," ujarnya. 

Pengerjaan akan dilakukan secara cepat menggunakan material aspal berkualitas untuk memastikan hasil yang lebih tahan lama dan tidak mudah kembali rusak.  

Namun, Hengki menegaskan bahwa program perbaikan ini hanya mencakup jalan-jalan yang berada di bawah kewenangan kabupaten. 

"Pengerjaan ini khusus untuk jalan kabupaten saja, sedangkan jalan desa menjadi tanggung jawab masing-masing pemerintah desa," jelasnya. 

Hal ini sesuai dengan regulasi yang membagi kewenangan pemeliharaan jalan berdasarkan tingkatannya.  

Dengan adanya intervensi cepat ini, diharapkan kondisi jalan di Kabupaten Probolinggo dapat segera pulih dan memberikan kenyamanan lebih bagi pengguna jalan. 

Hengki juga meminta partisipasi masyarakat untuk turut menjaga infrastruktur jalan dengan tidak membebani jalan melebihi kapasitasnya. "Kerja sama semua pihak sangat penting untuk mempertahankan kualitas jalan setelah diperbaiki," tambahnya.  

Pemerintah berkomitmen untuk terus memantau perkembangan kondisi jalan dan melakukan evaluasi berkala guna memastikan kualitas infrastruktur yang memadai bagi masyarakat. Langkah ini sekaligus menjadi upaya untuk mendukung kelancaran mobilitas warga dan perekonomian di wilayah Kabupaten Probolinggo. (*)