https://jatim.times.co.id/
Berita

The Home of Wajak Man, Penetapan Geoheritage di Tulungagung Tinggal Tunggu SK Menteri

Jumat, 03 Februari 2023 - 14:14
The Home of Wajak Man, Penetapan Geoheritage di Tulungagung Tinggal Tunggu SK Menteri Kawasan Gunung Blejet dan Gunung Budheg yang diusulkan menjadi geoheritage Tulungagung, dipotret dari bukit Watu Payung. (Foto: Benny S/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, TULUNGAGUNG – The Home of Wajak Man diusulkan menjadi nama untuk geopark Tulungagung. Didalamnya terdapat belasan geoheritage (warisan geologi) yang saat ini masih dalam proses untuk ditetapkan.

Kasubid Litbang Bappeda Tulungagung, Andri Syambudi mengatakan, saat ini pihaknya tengah menunggu SK (Surat Keputusan) Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) terkait penetapan geoheritage di Tulungagung tersebut.

"Jadi memang wacananya tahun 2022 kemarin SK itu keluar, tapi sampai dengan hari ini kita belum menerima kejelasan terkait SK itu," kata Andri Syambudi, Jumat(3/2/2023).

Untuk mempercepat proses tersebut, Andri mengaku hingga saat ini pihaknya terus melakukan komunikasi dengan Badan Geologi Bandung utamanya Pusat Survei Geologi.

"Jadi se-Indonesia itu yang sudah berprogres 90 persen untuk penetapan geoheritage ada tiga kawasan, salah satunya adalah geoheritage Tulungagung," tutur Andri.

Menurut Andri, seluruh tahapan pengusulan status geoheritage Tulungagung sudah dilewati. Dimulai tahun 2020 lalu, pihaknya mengirimkan surat usulan penetapan geoheritage yang dilampiri naskah akademik terkait geopark Tulungagung, termasuk geoheritage di dalamnya. Surat usulan tersebut juga didukung surat dari Gubernur Jawa Timur, terkait dengan percepatan proses penilaian.

Surat usulan penetapan heoheritage tersebut direspon Badan Geologi Bandung dengan menerjunkan tim dari Pusat Survei Geologi, yang kemudian melakukan survei dan kajian terkait potensi geoheritage di Tulungagung.

"Hasil penelitian yang dilakukan Badan Geologi Bandung, dari 13 lokasi yang kita usulkan diawal ternyata malah ada penambahan menjadi 19 geoheritage." ungkap Andri.

Belasan lokasi yang diusulkan menjadi situs geoheritage tersebut, antara lain situs Wajakensis tempat ditemukannya fosil manusia purba Homo Wajakensis, gua Song Gentong, gua Tenggar, gunung Budheg, gunung Pegat, pantai Kedung Tumpang, dan embung Sidem.

Andri berharap proses penetapan geoheritage di Tulungagung tersebut bisa kelar pada tahun ini. Mengingat SK tersebut akan menjadi dasar pihaknya untuk bergerak mengambil langkah selanjutnya.

"Setelah SK keluar kami akan koordinasi dengan semua stakeholder untuk membuat tim pelaksana geopark Tulungagung, dan nanti akan ditindaklanjuti dengan penyusunan rencana aksi kegiatan di kawasan geoheritage, yang nantinya akan digunakan sebagai dasar pendaftaran geopark Tulungagung," tutur Andri.

Andri mengungkapkan, alasan pihaknya mengusulkan penetapan geoheritage ini karena berdasar penelitian, di wilayah Tulungagung banyak menyimpan warisan geologi yang harus dilindungi. Pengusulan status geoheritage bertujuan melindungi situs-situs geologi, sehingga situs geoheritage bisa dimanfaatkan untuk edukasi, penelitian dan pariwisata.

"Ending-nya adalah di pariwisata, karena memang prinsip dari geopark itu sendiri adalah memuliakan warisan bumi untuk kesejahteraan manusia," katanya.

Pengembangan pariwisata dengan konsep konservasi tersebut, diharapkan bisa membawa dampak positif pada masyarakat, lingkungan, dan juga pengendalian bencana. Menurut Andri, selain membuat warisan geologi menjadi terlindungi, kawasan-kawasan tersebut juga menjadi kawasan wisata karena didukung infrastruktur.

"Saat ini infrastruktur sudah terbangun masif sudah ada JLS, nanti ada tol, bandara Kediri. Maka dari itu kita harus menyambut infrastruktur yang terbangun ini dengan mengoptimalkan potensi yang kita punya," pungkasnya. (*)

Pewarta : Beny Setiawan (MG-454)
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.