TIMES JATIM, PONOROGO – Terminal Seloaji Ponorogo siap menerapkan aplikasi PeduliLindungi kepada penumpang yang akan bepergian sesuai usulan Kementerian Peehubungan (Kemenhub) RI.

Kepala Terminal Seloaji Eko Hadi Prasetyo mengatakan, meski dirasa sulit diterapkan pihaknya akan tetap mengikuti aturan yang dibuat Kementerian Perhubungan terkait aplikasi PeduliLindungi.

"Kami menyikapi kebijakan yang dimulai Sabtu (28/8/2021) kemarin, kami sebagai pelaksana hanya bisa mensosialisasikan kepada pengusaha angkutan dan calon penumpang yang masuk ke terminal dimana wajib mengunduh aplikasi PeduliLindungi di ponselnya," ucapnya saat ditemui TIMES Indonesia Minggu (29/8/2021).

Menurut Eko Hadi Prasetyo, terminal Seloaji Ponorogo termasuk salah satu terminal di Jawa Timur yang harus menerapkan kebijakan dari Kemenhub tersebut.

Penerapan aturan itu karena calon penumpang di terminal berbeda dengan di stasiun atau bandara, dimana para penumpang bus di terminal rata-rata berstatus ekonomi kebawah. "Pengamatannya untuk menunjukkan kartu vaksin  dan hasil PCR maupun antigen saja bagi calon penumpang, sangat sulit," cetus Eko Hadi Prasetyo.

Namun begitu pihaknya akan menyampaikan kendala tersebut saat dilakukan rapat bersama dengan Kementerian Perhubungan.

Eko mengatakan, sebenarnya penerapan aplikasi PeduliLindungi lebih memudahkan masyarakat karena tidak perlu membawa kartu kartu vaksin kemana-mana. "Selain itu juga untuk menghindari pemalsuan," tukas  Eko Hadi Prasetyo Kepala Terminal Seloaji Ponorogo. (*)