https://jatim.times.co.id/
Berita

Festival Kupatan Lamongan, Tradisi Peninggalan Sunan Sendang Dhuwur

Jumat, 28 April 2023 - 16:01
Festival Kupatan Lamongan, Tradisi Peninggalan Sunan Sendang Dhuwur Warga memperebutkan ribuan kupat di Festival Kupatan Tanjung Kodok di halaman Parkir Timur Wisata Bahari Lamongan, (FOTO: Dokumen Disparbud Lamongan for TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten Lamongan (Pemkab Lamongan) melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) akan kembali menggelar Festival Kupatan yang menjadi tradisi peninggalan Sunan Sendang Dhuwur. 

Festival yang telah terpilih menjadi satu dari lima belas event unggulan Provinsi Jawa Timur yang dikurasi pada bulan Oktober 2022 ini akan digelar tepat pada tanggal 29 April 2023 di halaman Parkir Timur Wisata Bahari Lamongan (WBL), Kecamatan Paciran. 

Event kupatan ini selalu konsisten diselenggarakan seminggu setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri atau pada tanggal 7 Syawal Tahun Hijriyah atau dalam tradisi Lamongan dikenal dengan Riyaya Kupat. 

Festival-Kupatan.jpg

"Tradisi kupatan Tanjung Kodok Paciran ini dimulai sejak zaman Sunan Sendang Dhuwur ketika menyebarkan agama Islam di pulau Jawa khususnya daerah Paciran dan sekitarnya," ujar Kepala Disparbud Lamongan Siti Rubikah, Jumat (28/4/2023). 

Event festival kupatan ini, Rubikah mengungkapkan telah diselenggarakan Pemkab Lamongan sejak tahun 2016 dengan mengikutsertakan para pegiat UMKM dan ekonomi kreatif di wilayah pantura Lamongan. 

Dijelaskan Rubikah, festival yang menjadi peninggalan Sunan Sendang Dhuwur ketika berdakwah ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti Pawai Budaya Gunungan Ketupat. Gunungan Ketupat ini diarak oleh 17 desa se-Kecamatan Paciran. 

"Ketupat disusun menjadi gunungan besar, yang kemudian diarak dari Pelabuhan ASDP Paciran melewati Maharani Zoo and Goa dan berakhir di Parkir Timur WBL," katanya. 

Rubikah membeberkan, acara dilanjutkan kenduri di pantai Tajung Kodok yang kemudian memperebutkan seribu kupat yang sebelumnya diarak oleh 17 desa se-Kecamatan Paciran. 

Di puncak acara Festival Kupatan, Rubikah menyampaikan, dilaksanakan Drama Kolosal sejarah kupatan yang ditampilkan oleh warga Desa Sendangduwur. 

"Kemudian diakhiri rebutan Sewu Kupat gratis untuk para pengunjung acara. Serta live cooking menu Kupat Sayur Paciran oleh Indonesian Chef Association atau ICA," ucapnya. 

Menurutnya, pada tahun-tahun sebelumnya event ini selalu diikuti dan dikunjungi oleh sekitar 5.000-an orang. Diantaranya dari masyarakat Lamongan, Tuban, Bojonegoro, hingga Masyarakat Surabaya. 

"Festival kupatan akan dimulai Sabtu (29/4/2023) besok dari pukul 06.30 pagi hingga selesai. Ayo, ajak keluarga dan sahabat untuk ramai-ramai datang di Festival Kupatan Lamongan," ujarnya. 

Konten utama dari kegiatan festival kupatan ini, Rubikah menjelaskan, merupakan seni budaya pertunjukan dan  kuliner dengan tujuan melestarikan tradisi, mendorong dan meningkatkan kunjungan wisatawan di Kabupaten Lamongan. 

"Mudah-mudahan Festival Kupatan yang merupakan tradisi peninggalan Sunan Sendang Dhuwur ini bisa meningkatkan kunjungan wisatawan di Lamongan. Sehingga Lamongan semakin dikenal ditingkat nasional," ucap Rubikah. (*)

Pewarta : Moch Nuril Huda
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.