TIMES JATIM, MALANG – Ramadan, menjadi bulan yang dinanti-nantikan umat muslim di seluruh dunia. Disambut dengan penuh suka cita serta diiringi berbagai tradisi. Tidak hanya menjalankan ibadah puasa, terdapat tradisi unik di berbagai negara untuk menyambut dan mengisi bulan Ramadan.
Di Indonesia salah satunya tradisi ngabuburit. Biasanua, identik dengan adanya pasar takjil di beberapa daerah. Keberadaan pasar takjil di Jalan Soekarno - Hatta Kota Malang misalnya, sudah tidak asing. Karena saban Ramadan, ada saja pasar takjil.
Pasar takjil di Jalan Soekarno - Hatta kembali hadir pada Ramadan 2023. Sejak dibuka hari pertama puasa Ramadan, pasar takjil langsung dipadati pembeli yang datang dari berbagai penjuru Kota Malang.
Menawarkan aneka menu yang bervariasi, serta harga merakyat, membuat pasar takjil Ramadan tak pernah sepi pembeli. Di tempat tersebut menyajikan berbagai menu nusantara yang cocok untuk menemani berbuka puasa. Mulai dari Bakso, Soto, Ayam Bakar, Sate Taichan, aneka olahan seafood, es buah, es pisang ijo, gorengan, kerak telor hingga makanan dari berbagai negara.
Dari negeri ginseng misalnya, di pasar takjil para pembeli dapat menikmati jajanan khas Korea Selatan seperti Gimbap, Tteokbokki, Odeng, serta mandu.
“Bersyukur banget bisa langsung mampir ke sini. Apalagi harganya yang masih terbilang relatif murah dibandingin pesen lewat aplikasi," ujar salah seorang pengunjung, Syifa, mahasiswi UB asal Blitar.
Serta jajanan khas dari negara yang dijuluki Negara Sakura, Takoyaki. Makanan asal Jepang yang berbentuk bola-bola kecil terbuat dari adonan tepung terigu diisi potongan gurita di dalamnya. Bahkan di salah satu stand takoyaki, Niki-Niku Takoyaki menawarkan variasi menu yang unik serta enak.
“Kita punya variasi menu yang beda dari aslinya, ada tambahan rasa keju, sosis, original bahkan isinya bisa dicampur," ngkap Budi, pemilik Niki-Niku Takoyaki.
Pasar takjil yang hanya diadakan selama Ramadan membawa keuntungan bagi para pelaku UMKM. Banyak warga yang datang ke Jalan Soekarno Hatta Kota Malang.
Nana bersama ketiga temannya yang merupakan umat non-muslim misalnya, ikut datang ke pasar takjil. Gadis asal Batu tersebut mengaku rela jauh-jauh ke pasar takjil ini demi merasakan aneka menu berbuka puasa yang hanya ada sekali dalam setiap tahunnya.
“Sekalian jalan-jalan juga sama temen, apalagi vibes pas puasa itu beda banget nggak kayak hari biasa. Biarpun kalau malam di sini (Taman Krida) juga ada street food, kan nggak sebanyak pas puasa jadi kayak beda gitu,” katanya terkait pasar takjil Ramadan di Jalan Soekarno Hatta Kota Malang. (*)
Pewarta | : Maghrifa Aulia Az-Zahra (MBKM) |
Editor | : Bambang H Irwanto |