TIMES JATIM, KEDIRI – Pjs Bupati Kediri Heru Wahono Santoso menekankan pada BPBD Kabupaten Kediri untuk selalu melakukan mitigasi pada ancaman bencana tanah longsor diwilayah Kabupaten Kediri.
Kewaspadaan terhadap tanah longsor adalah hal yang sangat penting, terutama di daerah yang rawan bencana seperti lereng bukit atau daerah dengan kondisi geologis tertentu," ungkap Heru, Jumat (22/11/2024).
Pemerintah Kabupaten Kediri mengambil beberapa langkah dan tindakan yang dapat diambil untuk meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi risiko tanah longsor yakni,
Pemantauan Geologis, Penggunaan Teknologi, Edukasi dan Kesadaran Masyarakat, Perencanaan Tata Ruang, Pengendalian Lingkungan, Pembangunan Struktur yang Tahan Gempa, Penyediaan Rute Evakuasi, serta Penelitian dan Pengembangan.
Pjs Bupati Kediri Heru Wahono Santoso mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kediri terus memitigasi bersama BPBD Kabupaten Kediri dan BPBD Provinsi Jawa Timur, daerah-daerah yang rawan pada bencana tanah longsor diwilayah Kabupaten Kediri.
" Apalagi saat ini, curah hujan sudah mulai tinggi. Dengan mitigasi, harapannya saat terjadi tanah longsor, dapat tertangani dengan baik, dan tidak ada korban jiwa.
"Kami dari Pemerintah Kabupaten Kediri terus memitigasi bersama BPBD Kabupaten Kediri dan BPBD Provinsi Jawa Timur, daerah-daerah yang rawan pada bencana tanah longsor diwilayah Kabupaten Kediri. Apalagi saat ini, curah hujan sudah mulai tinggi. Dengan mitigasi, harapannya saat terjadi tanah longsor, dapat tertangani dengan baik, dan tidak ada korban jiwa, ungkapnya.
Heru menambahkan, Pemerintah Kabupaten Kediri melakukan pemantauan secara berkala terhadap aktivitas geologis di daerah rawan longsor. Ini termasuk pengamatan terhadap perubahan pada permukaan tanah, seperti retakan atau pergeseran.
Selain itu, juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko tanah longsor dan cara-cara untuk mengurangi dampaknya. Ini bisa dilakukan melalui program edukasi dan pelatihan," pungkas Heru.(Adv).
Pewarta | : Canda Adisurya |
Editor | : Faizal R Arief |