TIMES JATIM, PACITAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab Pacitan) melalui Dinas Pendidikan (Dindik) masih menanti arahan teknis dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terkait penerapan metode pembelajaran berbasis Deep Learning.
Pendekatan ini diharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan, mendalam, dan bermakna bagi siswa.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, Budiyanto, pada Jumat (22/11/2024), menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada panduan resmi yang diberikan oleh kementerian terkait pelaksanaan metode ini.
"Kita masih menunggu pedoman dari Kemendikdasmen, dan biasanya nanti ada pendampingan pelaksanaan metode pembelajaran deep learning," ujar Budiyanto.
Budiyanto mengungkapkan bahwa prinsip pembelajaran sebenarnya tetap sama, hanya saja metode yang digunakan disempurnakan. Namun, ia menegaskan bahwa rencana tersebut belum secara eksplisit ditindaklanjuti oleh pihak direktorat jenderal terkait.
"Wacana yang disampaikan Pak Menteri belum secara eksplisit ditindaklanjuti oleh para Ditjen. Informasinya di bulan Desember nanti akan ada berita mengenai langkah pelaksanaan kebijakan Mendikdasmen," jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa Pacitan, seperti daerah lainnya, masih dalam posisi menunggu. “Kementerian masih evaluasi atas kebijakan sebelumnya,” tambah Budiyanto.
Kepala Dinas Pendidikan Pacitan, Budiyanto. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Guru Diminta Tetap Adaptif dan Transformatif
Sambil menunggu arahan resmi, Dindik Pacitan tetap menjalankan pembelajaran sesuai kebijakan sebelumnya. Para guru didorong untuk tetap adaptif dan transformatif dalam menghadapi kemungkinan perubahan kebijakan.
“Kita masih melaksanakan pembelajaran sesuai kebijakan kementerian sebelumnya. Para pendidik diharapkan tidak panik dan terus melaksanakan tugasnya dengan baik dan mampu beradaptasi dalam menghadapi setiap perubahan kebijakan baru yang akan diambil Kemendikdasmen,” kata Budiyanto.
Dindik juga tengah merencanakan dan mempersiapkan langkah-langkah untuk mendukung para guru, termasuk memberikan pendampingan dan pelatihan agar mampu mengimplementasikan metode pembelajaran baru. Antara lain dengan terus meningkatkan kompetensi guru dalam menciptakan pembelajaran yang berkualitas.
Selain itu, Budiyanto menegaskan komitmen Pemkab Pacitan dalam mendukung kebijakan Kemendikdasmen, terutama untuk mewujudkan pendidikan berkualitas khususnya di Kabupaten Pacitan.
Dengan komitmen tersebut, para guru nantinya diharapkan mampu beradaptasi dengan metode pembelajaran dengan pendekatan Deep Learning guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Pacitan. (*)
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |