TIMES JATIM, MALANG – Kebersihan sungai bukan hanya soal estetika lingkungan, tetapi juga kunci penting dalam menjaga kelestarian ekosistem dan kesehatan masyarakat. Untuk mewujudkan lingkungan yang lebih sehat dan bersih, Muspika Tajinan, dengan diprakarsai oleh Danramil 20 Tajinan, Kapten CKE. Mujiono, S.H., melaksanakan kegiatan bersih-bersih sungai di Desa Tambak Asri, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar aksi fisik membersihkan aliran sungai, tetapi juga merupakan sebuah gerakan kolektif yang menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat dan berbagai elemen instansi dalam merawat alam.
Melibatkan unsur-unsur penting seperti Koramil, Polsek, Kecamatan, Gudmurah, serta organisasi lokal, kegiatan ini menciptakan kolaborasi yang erat antara aparat pemerintah dan masyarakat setempat.
Kegiatan ini tidak hanya sekadar membersihkan sungai, tetapi juga menjadi wadah edukasi bagi masyarakat untuk lebih memahami dampak negatif dari pencemaran sungai yang seringkali terjadi, dan bagaimana cara-cara sederhana namun efektif untuk mengurangi polusi di sekitar aliran air.
Kapten Mujiono mengungkapkan bahwa kegiatan bersih-bersih sungai ini memiliki tujuan yang lebih luas, yaitu menciptakan kesadaran yang lebih mendalam di kalangan masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan sungai demi kelangsungan ekosistem yang sehat.
"Sungai adalah sumber kehidupan. Dengan menjaga kebersihan sungai, kita turut menjaga kualitas hidup kita dan generasi yang akan datang," ujarnya.
Partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan ini menjadi sangat vital. Setiap individu yang terlibat tidak hanya berkontribusi langsung dalam membersihkan sampah dan limbah dari sungai, tetapi juga berperan dalam menyebarkan nilai-nilai tanggung jawab terhadap lingkungan.
Kegiatan ini juga memperkuat ikatan sosial antarwarga, sekaligus memberikan ruang bagi mereka untuk berdiskusi dan berbagi pengetahuan mengenai pentingnya kelestarian alam.
Selain manfaat langsung dari kebersihan sungai, kegiatan ini juga berdampak positif pada kesadaran ekologis masyarakat. Mereka semakin menyadari bahwa sungai yang bersih bukan hanya mendukung kualitas air yang baik, tetapi juga menjadi penunjang bagi pertanian, perikanan, dan kehidupan sosial-ekonomi lainnya di sekitar daerah tersebut.
"Dengan menjaga kebersihan sungai, kita tidak hanya melestarikan alam, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar sungai," tambah Kapten Mujiono.
Ke depan, diharapkan kegiatan semacam ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk melaksanakan program serupa, menciptakan gerakan serentak di seluruh Kabupaten Malang untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Kegiatan ini tentu saja bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pihak-pihak tertentu saja, tetapi juga tanggung jawab kita bersama sebagai bagian dari masyarakat yang bergantung pada alam.
Melalui kegiatan bersih-bersih sungai ini, Desa Tambak Asri tidak hanya menyatukan warga dalam semangat gotong royong, tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang bagaimana kebersihan sungai berhubungan erat dengan kesejahteraan manusia dan kelestarian alam. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Menyatu dengan Alam: Upaya Bersih-Bersih Sungai di Desa Tambak Asri oleh Muspika Tajinan
Pewarta | : Hainorrahman |
Editor | : Faizal R Arief |