TIMES JATIM, PONOROGO – Pemkab Ponorogo telah memulai proyek perbaikan jalan rusak sepanjang 10,7 kilometer, yang tersebar di beberapa titik rawan dan padat aktivitas.
Ini menunjukkan komitmen serius Pemkab Ponorogo dalam meningkatkan kualitas infrastruktur dan keselamatan pengguna jalan.
Seperti yang disampaikan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, bahwa perbaikan dilakukan secara bertahap, dengan prioritas jalur distribusi ekonomi dan akses vital masyarakat.
"Yang jalannya rusak dan dilewati tidak nyaman mulai kita perbaiki. Ada banyak jalan yang kita perbaiki, meski tidak semua jalan rusak tertangani, tapi perbaikan ini akan semakin memperbanyak jalan dengan kondisi baik," ujarnya, Kamis (10/7/2025).
Menurut Bupati Sugiri Sancoko, dari data Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPU-PKP) Ponorogo, sepanjang 10,7 kilometer jalan daerah yang kini kondisinya rusak dan perlu perbaikan. "Kami gelontorkan anggaran Rp13,8 miliar untuk mutu infrastruktur tersebut," ulasnya.
Sementara itu Kepala DPU-PKP Ponorogo Jamus Kunto Purnomo mengungkapkan, untuk bulan Juli 2025 ini ada 22 titik ruas jalan yang akan diperbaiki, dengan penanganan hotmix dan rigid. "Ada 22 titik ruas jalan yang akan kita perbaiki, dan untuk ruas jalan Duwet Bungkal kita hotmix sepanjang 1,2 kilometer," ujarnya.
Jamus pun menyebut, ad sedikit keterlambatan perbaikan jalan di tahun 2025 ini, dan baru dilaksanakan awal bulan Juli. "Selain adanya pergeseran dan efisiensi APBD sejak awal tahun, juga akibat perubahan sistem pengadaan barang dan jasa (PBJ)," sebutnya.
Menurut Jamus, PBJ take down karena menggunakan E-katalog versi 5. "Setelah kita minta LKPP untuk menggunakan versi terbaru, tiba-tiba muncul Perpres baru tentang PBJ. Setelah disesuaikan semua baru, bisa kita lakukan penanganan fisiknya bulan ini," tukas Kepala DPU-PKP Ponorogo, Jamus Kunto Purnomo. (*)
Pewarta | : M. Marhaban |
Editor | : Ronny Wicaksono |