https://jatim.times.co.id/
Berita

Warga Kota Probolinggo Ubah Galon Bekas Jadi Karya Bernilai

Sabtu, 21 September 2024 - 09:30
Warga Kota Probolinggo Ubah Galon Bekas Jadi Karya Bernilai Pj, Wali Kota Nurkholis saat melihat hasil karya lampu daur ulang karya Didin. (Foto: Rizky Putra Dinasti/TIMES Indonesia).

TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Warga RT 05, RW 02, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, berhasil menyulap galon bekas menjadi produk bernilai jual.

Karya daur ulang yang dihasilkan Syaifuddin Amrulloh ini bahkan memikat perhatian Pj Wali Kota Probolinggo, Nurkholis, beserta OPD terkait, saat penilaian lomba lampu hias tingkat kota beberapa waktu lalu.

"Karya seperti ini harus diperbanyak dan juga dimanfaatkan oleh pemerintah untuk menghias taman dengan lampu daur ulang," kata Nurkholis. 

Syaifuddin Amrulloh sudah memiliki bakat seni sejak kecil. Pria kelahiran 29 April 1980 ini gemar menggambar di berbagai media.

Tidak heran jika karya-karya yang dihasilkan memiliki nilai estetika yang tinggi. Namun, pria yang akrab disapa Didin, yang kini berusia 44 tahun, dikenal sebagai pribadi yang pemalu, sehingga bakat seninya belum banyak diketahui orang.

Karya pria dua anak ini mulai dikenal luas ketika mengikuti lomba lampu hias, dimana ia mendaur ulang galon bekas menjadi lampu hias dengan nuansa alam.

Beberapa di antaranya berbentuk bunga mawar, pohon pinus, dan bunga anggrek. Lampu-lampu ini memberikan sentuhan estetika dengan tambahan lampu sebagai penyempurna.

Menurut Didin, tiga karyanya, yakni lampu hias berbentuk pohon pinus, bunga anggrek, dan mawar, diselesaikan hanya dalam dua hari. 

“Waktu itu harus ngebut karena kebutuhan untuk lomba lampu hias,” ujarnya sambil tersenyum.

galon-lampu.jpg

Didin menjelaskan, proses awal pembuatan dimulai dengan sketsa. Selain menggunakan imajinasinya sendiri, terkadang ia juga mencari referensi dari Google.

“Kadang lihat gambar di Google untuk sketsa di galon,” imbuhnya.

Dengan menggunakan solder, Didin membentuk sketsa tersebut di galon bekas. Proses ini memerlukan kesabaran dan ketelitian, karena jika hanya dipotong atau dilubangi sembarangan, hasilnya tidak akan menawan.

Setelah selesai membentuk, Didin melanjutkan dengan proses pewarnaan menggunakan alat semprot untuk hasil yang lebih baik.

“Kalau pakai semprot, hasilnya lebih bagus dibandingkan dicat manual,” jelasnya.

Tahap akhir adalah menambahkan lampu hias di dalam galon, sehingga saat malam hari, lampu hias daur ulang ini tampak lebih memukau.

Meskipun hasil karyanya memiliki potensi komersial, Didin mengaku belum terlalu memikirkan soal penjualan. “Saya puas hanya dengan berkarya,” ujarnya.

Namun, jika ada yang tertarik memesan, ia membuka diri untuk komunikasi lebih lanjut. Mengenai harga, Didin mengatakan jika ongkosnya seikhlasnya saja.

“Kalau ada yang mau pesan, bisa dibicarakan. Gambarnya seperti apa, galonnya dari mereka atau saya yang carikan,” jelasnya.

Sebagai Ketua RT 05/RW 02 di Kelurahan Ketapang, Didin juga berpesan agar masyarakat membantu pemerintah dalam mengurangi sampah. Menurutnya, banyak sampah yang sebenarnya bisa didaur ulang jika ada kemauan dan kreativitas.

“Yang penting ada kemauan dulu. Kalau sudah ada kemauan, hal lain bisa diusahakan,” tutup Didin. (*)

Pewarta : Rizky Putra Dinasti
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.