TIMES JATIM, JOMBANG – Guna membantu warga yang wilayahnya diterjang banjir, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama atau PCNU Jombang melalui Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kabupaten Jombang, menerjunkan tim kesehatan.
Seperti diketahui, banjir melanda Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, serta Dusun Kedondong, Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, sejak Sabtu (7/12/2024).
Namun hingga Sabtu (14/12/2024), banjir akibat luapan air sungai Avfour Watudakon tersebut masih menggenangi dua wilayah yang berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Mojokerto tersebut.
Akibat banjir tersebut, ratusan warga terpaksa mengungsi, dari total sekitar 1.200 jiwa yang terdampak banjir, baik dari Dusun Beluk, Desa Jombok, serta dari Dusun Kedondong, Desa Blimbing.
Merespon bencana kemanusiaan tersebut, LKNU PCNU Kabupaten Jombang menerjunkan tim medis untuk membantu penanganan kesehatan bagi warga terdampak banjir.
Petugas yang terdiri dari dokter dan perawat tersebut, mulai diterjunkan ke lokasi banjir sejak Rabu (11/12/2024). Diantara petugas medis yang diterjunkan, yakni dr. Feri Eko Santoso, serta dr. M. Sjarifudhin.
Selain itu, ada dari kalangan perawat, antara lain Ahmad Yahya, Handik Eko Cahyono, serta Bayu Ratna Kusuma.
Petugas kesehatan yang diterjunkan LKNU PCNU Jombang, juga didukung tim medis dari RS Unipdu Medika, RSNU, RS Hasyim Asy'Ari, RSIA Muslimat Jombang, serta mahasiswa dari STIKES Bahrul Ulum Tambakberas.
Buka Pos Pelayanan Hingga Kunjungi Warga
dr. Feri Eko Santoso, koordinator tim medis di lokasi banjir mengungkapkan, dalam memberikan pelayanan terhadap warga terdampak banjir, pihaknya membuka pos pelayanan kesehatan di posko bencana yang disiapkan LPBI PCNU Jombang, di Desa Jombok.
Selain membuka pos tetap, tim medis LKNU PCNU Jombang juga bergerak secara aktif ke lokasi banjir dengan membuka pos pelayanan di Masjid Dusun Beluk, sebagai langkah jemput bola.
Petugas kesehatan LKNU PCNU Jombang juga sesekali merangsek ke perkampungan sambil menyusuri banjir untuk memeriksa kondisi kesehatan warga yang tidak mengungsi.
Menurut dokter Feri, hal itu dilakukan mengingat tidak semua warga yang terdampak mengungsi ataupun tinggal di pengungsian yang disiapkan oleh BPBD Kabupaten Jombang.
“Sesuai hasil koordinasi dengan posko tanggap darurat bencana, kami diberikan keleluasaan. Karena di pos pengungsian sudah ada petugas medis yang disiagakan, kami bagian melayani warga yang tidak tinggal di pengungsian,” ujarnya, Minggu (15/12/2024).
“Secara terjadwal kami membuka pelayanan di Masjid Dusun Beluk, untuk mendekatkan pelayanan kepada warga. Kemudian kalau ada warga yang memerlukan pemeriksaan di luar jadwal, bisa kami layani disini,” lanjut dokter Feri.
Selain membuka pos pelayanan di Posko LPBI PCNU Jombang, tim kesehatan LKNU juga berkeliling ke rumah-rumah warga untuk mengecek kondisi kesehatan warga tidak mengungsi.
Hal itu seperti dilakukan pada Sabtu (14/12/2024), dimana beberapa petugas kesehatan dari LKNU PCNU Jombang menyusuri kawasan perkampungan yang masih terendam banjir dengan menggunakan perahu karet.
Peduli Bencana Kemanusiaan Ketua LKNU PCNU Jombang, dr. Rokhimah Riza, M.Biomed mengatakan, pihaknya menerjunkan tim kesehatan ke lokasi banjir sebagai bagian dari kepedulian terhadap warga yang wilayahnya dilanda banjir.
“Bencana banjir ini merupakan bencana kemanusiaan. Kami berharap, tim kesehatan yang kami terjunkan bisa membantu meringankan beban korban banjir,” ujar dia.
Langkah LKNU menerjunkan tim kesehatan ke lokasi banjir, sejalan dengan instruksi PCNU Jombang kepada seluruh elemen di lingkungan NU, terkait perlunya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam di Kabupaten Jombang.
Sebagai informasi, PCNU Kabupaten Jombang mengeluarkan instruksi khusus kepada seluruh jajarannya terkait kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam. Instruksi ini dikeluarkan mengingat curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Jombang, yang berpotensi menyebabkan bencana seperti banjir dan tanah longsor.
Dalam Surat Instruksi No. 152/PC/A.II/L.12/12/2024, PCNU Jombang meminta seluruh pengurus NU di semua tingkatan serta badan otonom untuk:
1. Meningkatkan Kewaspadaan: Secara aktif memantau kondisi wilayah masing-masing, terutama di daerah rawan bencana, dan memastikan informasi yang jelas dan terkini sampai kepada masyarakat.
2. Menjaga Kesehatan Masyarakat: Mengimbau warga Nahdliyin untuk menjaga kebersihan lingkungan, mengonsumsi makanan bergizi, dan mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyakit yang kerap muncul saat musim hujan.
3. Menggalang Dana dan Bantuan: Bersama-sama menggalang dana dan bantuan melalui LAZISNU, yang akan dikelola untuk membantu korban bencana. Bantuan dapat berupa dana, pakaian layak pakai, makanan, dan kebutuhan pokok lainnya. Rekening donasi disediakan melalui Bank BSI dengan nomor 7019992211 atas nama LAZISNU PCNU Jombang. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tim Kesehatan LKNU PCNU Jombang Buka Pos Pelayanan Kesehatan Gratis di Lokasi Banjir
Pewarta | : Rohmadi |
Editor | : Deasy Mayasari |