TIMES JATIM, PONOROGO – Pagelaran reog Ponorogo dengan label "Serenade Reog Obyog" di alun-alun Ponorogo Kamis (10/8/2023) sore benar-benar spektakuler. Betapa tidak tampilan 320 grup reog dari berbagai pelosok Desa di Ponorogo ini disaksikan tidak kuran dari 10 ribu pengunjung.
Serenade Reog Obyog yang merupakan bagian dari peringatan Hari Jadi ke-527 Ponorogo sekaligus sebagai wujud melestarikan reog dan juga rasa memiliki reog Ponorogo.
Bupati Sugiri Sancoko penggagas Serenade Reog Obyog tersebut mengatakan, pagelaran ini membuktikan reog hidup sangat luar biasa.
"Reog obyog kita wadahi dalam acara peringatan Hari Jadi Ponorogo ke-527 ini, dan terbukti masyarakat tumplek blek di alun-alun saking antusiasnya menyaksikan kesenian adiluhung miliknya," kata Bupati Sugiri Sancoko.
Ia juga menjelaskan kenapa memilih kata Serenade. Serenade adalah sebagai orkestra atau kesenian yang digabungkan dengan alunan nyanyian di sore hari. Dan reog yang ikonik ini dapat mempersatukan bangsa.
Selain 320 dadhak merak, Serenade Reog Obyog juga menampilkan ratusan penari jathil dan penari Bujangganong.
Bupati Sugiri Sancoko juga mengajak seluruh masyarakat Ponorogo untuk mensukseskan seluruh rangkaian Hari Jadi Ponorogo.
"Saya berharap dengan kegiatan seperti ini mampu membangkitkan sumbu perekonomian masyarakat.
Salah satu penonton asal Wonogiri Siswanto, mengaku kagum dengan kesenian reog Ponorogo yang hari ini menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri. (d)
Pewarta | : M. Marhaban |
Editor | : Deasy Mayasari |