TIMES JATIM, GRESIK – Dinilai menguntungkan dan mudah dalam perawatan, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kedanyang, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, mengembangkan usaha peternakan kambing.

Meski baru berusia lima bulan atau berdiri pada akhir Agustus tahun ini, BUMDes Kedanyang telah mengelola modal awal sebesar Rp20 juta yang disediakan oleh pemerintah desa.

Dari dana tersebut, sebesar Rp12,5 juta digunakan untuk membeli lima ekor kambing jenis Jawa Randu, Rp5 juta dialokasikan untuk pembuatan kandang ternak, dan sisanya Rp2,5 juta disimpan sebagai dana cadangan operasional.

Nanda Ferry Abdillah, Direktur BUMDes Kedanyang Makmur mengatakan bahwa, kegiatan unit usaha ini diharapkan bisa berhasil dan meningkatkan PADes desa Kedanyang. 

"Kambing yang kita beli ini kita coba lakukan Breeding atau pengembangbiakan, serta Fattening atau penggemukan hewan ternak," katanya Selasa (16/12/2025).

Nanda menjelaskan, pengelolaan peternakan kambing tersebut melibatkan petani lokal dengan sistem bagi hasil. Melalui skema ini, BUMDes menggandeng warga untuk terlibat langsung dalam pengelolaan ternak. 

“Kami menjamin kondisi hewan ternak yang dipelihara dalam keadaan sehat,” tambahnya.

Ke depan, BUMDes Kedanyang Makmur membuka kesempatan bagi warga yang ingin membeli kambing untuk keperluan hajatan maupun kurban.

"Masyarakat dapat membeli kambing sesuai kebutuhan dan selera, dengan kondisi ternak yang sehat serta harga yang kompetitif, terutama bagi warga Desa Kedanyang," ujarnya. 

Sementara lokasi kandang yang berada di dekat area tambak ikan milik warga, atau sekitar satu kilometer berbatasan dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), menjadi tantangan tersendiri.

"Meski begitu kami pastikan kambing yang diternak dalam kondisi bagus dan sehat," terangnya.

Pengelola kandang kambing milik BUMDes Kedanyang Makmur, Rif’an Dwi Kurniawan mengungkapkan bahwa peternakan kambing tantangan terbesar, utamanya soal memenuhi kebutuhan pakan ternak.

“Selama ini kami tidak pernah membeli pakan dan mengandalkan ramban atau tanaman liar yang ada di sekitar kandang,” terangnya. (*)