TIMES JATIM, SURABAYA – Mantan Ketua DPRD Jawa Timur periode 2019–2024, Kusnadi, meninggal dunia pada Selasa (16/12/2025) pukul 14.01 WIB di RSUD dr. Soetomo, Surabaya. Kepergian politisi senior PDI Perjuangan ini memicu kehadiran para tokoh politik dan fungsionaris partai di rumah duka yang berlokasi di kawasan Sedati, Kabupaten Sidoarjo.
Berdasarkan informasi medis, Kusnadi tutup usia setelah menjalani perawatan intensif akibat komplikasi penyakit kanker kelenjar getah bening dan gangguan autoimun. Di rumah duka, sejumlah pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Timur hadir memberikan penghormatan terakhir serta menyampaikan kesaksian mengenai rekam jejak almarhum selama menjabat di struktur partai maupun legislatif.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, memberikan pernyataan terkait peran strategis yang dijalankan Kusnadi semasa hidup. Untari menyoroti gaya kepemimpinan almarhum yang dinilai mampu menjaga stabilitas internal organisasi melalui pendekatan komunikasi yang tenang.
"Kami di jajaran partai merasa kehilangan sosok senior yang selama ini menjadi pengayom bagi para kader di Jawa Timur. Beliau dikenal sebagai pribadi yang sangat sabar dan senantiasa mengedepankan musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan partai. Dedikasi beliau, baik sebagai Ketua DPD maupun saat mengemban amanah sebagai Ketua DPRD Jatim, telah memberikan kontribusi besar bagi perjalanan partai di wilayah ini," terang Sri Untari.
Lebih lanjut, Untari menambahkan bahwa pola komunikasi Kusnadi yang konsisten dalam menghindari konflik menjadi landasan soliditas organisasi selama beberapa periode kepemimpinannya.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Ketua DPD PDIP Jatim, Deni Wicaksono, memaparkan rekam jejak Kusnadi yang telah aktif dalam aktivitas kepartaian selama puluhan tahun. Deni mengonfirmasi bahwa almarhum merupakan salah satu kader senior yang merangkak dari bawah hingga mencapai posisi puncak di legislatif provinsi.
"Bapak Kusnadi adalah kader yang telah menghabiskan waktu puluhan tahun untuk berjuang bersama PDI Perjuangan. Sejak aktif di pengurus DPD hingga menjabat sebagai anggota DPRD Jatim dari tahun 2004, beliau menunjukkan komitmen yang kuat terhadap tugas-tugas organisasi. Selama masa kepemimpinannya sebagai Ketua DPD periode 2015-2023, beliau berhasil mengelola dinamika partai di Jawa Timur dengan sangat baik," ujar Deni.
Deni juga menekankan aspek integritas almarhum dalam menjalankan peran sebagai pejabat publik.
"Beliau merupakan teladan mengenai bagaimana integritas dijalankan dalam politik praktis. Meskipun dalam kondisi kesehatan yang menurun di masa-masa terakhirnya, beliau tetap berupaya memberikan pemikiran-pemikiran konstruktif bagi organisasi," pungkasnya.
Kusnadi mengawali karier profesionalnya sebagai akademisi dan dosen di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya sebelum beralih sepenuhnya ke dunia politik. Ia tercatat sebagai anggota DPRD Jawa Timur sejak tahun 2004 dan mencapai puncak karier legislatifnya sebagai Ketua DPRD Jatim pada periode 2019–2024.
Puluhan karangan bunga dari berbagai instansi pemerintahan dan organisasi politik memenuhi area rumah duka. Sesuai rencana keluarga, jenazah akan disalatkan di masjid setempat dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sedati, Sidoarjo, pada hari yang sama. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Mantan Ketua DPRD Jatim Kusnadi Tutup Usia, Jawa Timur Berduka
| Pewarta | : Zisti Shinta Maharrani |
| Editor | : Deasy Mayasari |