https://jatim.times.co.id/
Berita

Tak Hanya Soal Kurban, Idul Adha Juga Ajarkan Nilai Keikhlasan dan Ketulusan

Senin, 17 Juni 2024 - 14:17
Tak Hanya Soal Kurban, Idul Adha Juga Ajarkan Nilai Keikhlasan dan Ketulusan Pembina Pesantren Subulus Syafi'in Magetan, H. Mohamad Nur Shodiq saat membagikan daging Qurban kepada masyarakat. (Foto: Aditya Candra/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MAGETANIdul Adha 1445 H menjadi salah satu momentum untuk membangkitkan kembali semangat kepedulian sosial kepada sesama umat manusia. Tidak hanya tentang berkurban, namun juga mengandung tentang nilai-nilai moral dan spiritual seperti yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim Alaihissalam dan Siti Hajar al-Qibhtiyah al- Misriyah. 

Menurut Pembina Pondok Pesantren Subulus Syafi'in, H. Mohamad Nur Sodiq, di tengah individualisme kehidupan di masyarakat, perlu ditanamkan sejak dini nilai dari keikhlasan dan ketulusan berkurban seperti yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim Alaihissalam yang diuji oleh Allah SWT untuk mengorbankan putranya, yakni Nabi Ismail Alaihissalam. 

"Itu merupakan aktualisasi atas semangat Nabi Ibrahim untuk berkorban dengan ketulusannya, jadi kalau ingin dekat kepada Allah SWT pasti akan diuji sedemikian rupa, kalau bukan kekasih Allah SWT, tidak akan mau Nabi Ibrahim mengkorbankan putranya sendiri," ujarnya saat ditemui TIMES Indonesia di Pesantren Subulus Syafi'in, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin (17/6/2024). 

Idul-Adha-b.jpgPara santri Pesantren Subulus Syafi'in saat bergotong royong memotong hewan qurban. (Foto: Aditya Candra/TIMES Indonesia)

Pondok pesantren yang berlokasi di Desa Pojok tersebut, setiap tahunnya juga selalu mengadakan kurban dan dagingnya akan dibagikan kepada masyarakat fakir miskin di sekitar pondok hingga kebeberapa desa. Pada momen Idul Adha 1445 H, ada 3 ekor sapi dan beberapa kambing diqurbankan. 

Sodiq menambahkan, keberadaan pesantren juga berkontribusi dalam pengembangan karakter masyarakat sejak dini, seperti Pesantren Subulus Syafi'in yang didirikan oleh Alm KH. Muhammad Suprianto Ubaidillah (Gus Pri) yang concern untuk mengembangkan pendidikan kepada santri dengan berbasis pembentukan karakter. 

"Saya dengan Alm Gus Pri berteman baik, pendidikan disini selain menekankan tentang aqidah dan hafalan Qur'an, kami membekali para santri untuk memiliki akhlakul qorimah," tuturnya. 

Disisi lain, nama Mohamad Nur Sodiq beberapa waktu ini santer dikabarkan mengikuti kontestasi Pilkada Magetan 2024. Menanggapi hal itu, Sodiq berkomentar cukup singkat. 

"Untuk saat ini kita dengar aspirasi masyarakat dulu dan mencermati dinamika politik yang ada," ungkapnya. 

Setelah dilakukan pembagian daging qurban kepada masyarakat, Sodiq tak lupa untuk melihat Batik Kepo (Kreasi Pondok) batik yang diproduksi dan dikerjakan oleh para santri, dilanjutkan dengan menyantap sate dan gulai kambing. (*)

Pewarta : Aditya Candra
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.