TIMES JATIM, JEMBER – Dalam rangka memberikan perlindungan dan pemberdayaan terhadap petani, Ahmad Ibnu Baqir atau Ra Ibeng anggota Komisi B DPRD Jember, melakukan sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Petani Kabupaten Jember.

Sosialisasi yang berlangsung di Balai Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Jember, Jumat (6/12/2024) dan dihadiri sebanyak 150 petani.

‎Politisi PPP tersebut mengatakan bahwa pemberdayaan dan perlindungan untuk petani di Jember sudah semestinya diberikan oleh pemerintah.

Menurutnya selama ini para petani kurang mendapat perhatian dan tertindas.

Salah satu bentuk "penindasan" terhadap petani, kata dia, yakni sulitnya petani mendapatkan pupuk bersubsidi.

"Rancangan Perda yang kami sosialisasikan hari ini untuk memberikan perlindungan dan memberdayakan petani di Kabupaten Jember. Terlebih dengan adanya bupati baru, yakni Gus Fawait, yang sangat getol akan membantu para petani, maka Perda ini akan lebih mudah untuk menjadi Perda," ujar Ra Ibeng.

Ra Ibeng ini menuturkan bahwa pemberlakuan Perda Perlindungan dan Pemberdayaan Petani ini akan memberangus kios pupuk bersubsidi yang nakal.

‎"Nanti pupuk bersubsidi yang dijatah di setiap desa, tidak bisa keluar ke desa lain, kalaupun toh ada sisa, tetap harus dijual ke petani yang ada di desa tersebut, dan tidak boleh dijual ke desa lainnya," ungkap Ra Ibeng.

Kamiludin, Kepala Desa Sidomulyo mengaku senang dengan adanya sosialisasi Raperda tersebut.

"Dengan terpilihnya caleg dan juga bupati baru sudah saatnya tahun 2025 rakyat menikmati program-program pemerintah," harapnya. (*)